Kisruh Kudeta di KLB, AHY: Kalau Kami Diam, Artinya Sama Saja Demokrat Membunuh Demokrasi di Negeri Kita

- 8 Maret 2021, 13:45 WIB
Ketum Demookrat AHY lakukan pertemuan konsolidasi dengan DPC Demokrat se-Indonesia terkait KLB di Deli Serdang.*
Ketum Demookrat AHY lakukan pertemuan konsolidasi dengan DPC Demokrat se-Indonesia terkait KLB di Deli Serdang.* /Twitter/@agusyudhoyono

Hal itu disampaikan AHY saat memberi sambutan di depan jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat pada pembukaan rangkaian rapat konsolidasi partai, di Jakarta

"Sekali lagi saya tegaskan di sini, ini bukan hanya ujian terhadap kedaulatan dan kehormatan Demokrat, tapi juga tantangan dan ujian terhadap masa depan demokrasi dan keadilan di Indonesia," kata AHY dikutip mantrasukabumi.com dari laman AntaraNews.com pada Senin, 7 Maret 2021.

Baca Juga: Ikut Tak Senang dengan KLB Partai Demokrat, Mardani Ali Sera: Praktik Buruk Bagi Demokrasi, Pelecehan Hukum!

Dalam kesempatan itu, AHY mengatakan upaya mengganti pimpinan partai bukan masalah yang hanya menyangkut kepentingan dirinya sendiri.

"Kalau ada yang mengatakan ini permasalahan AHY semata, terlalu kecil seorang AHY. Tapi ini permasalahan ataupun ujian bagi kami semua, seluruh pemimpin dan pengurus, serta kader Partai Demokrat di manapun berada," tutur AHY.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu juga menegaskan kongres luar biasa bukan sekadar masalah internal partai, karena itu melibatkan pihak luar, yaitu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Baca Juga: Mahfud MD Klarifikasi Soal AD ART, Jansen Sitindaon: Selamat, 3 Syarat KLB Partai Demokrat Tak Akan Terpenuhi

Baca Juga: Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia sebut KLB Langgar Hukum, AHY: Mereka Pemilik Suara yang Sah

Baca Juga: Moeldoko Disorot Media Asing, Ricky Kurniawan: Perpolitikan di Indonesia Menjadi Hal Hina dan Menjijikan

AHY dalam sambutannya mengatakan Moeldoko berupaya mengambil kepemimpinan Partai Demokrat secara ilegal dan inkonstitusional. Ia lanjut menyebut upaya itu sebagai perbuatan yang "memalukan karena jauh dari moral etika dan keteladanan".

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x