PR TASIKMALAYA – Minggu, 7 Maret 2021 Partai Demokrat mengadakan rapat konsolidasi partai, yang dihadiri oleh pengurus partai dari tingkat pusat, daerah, dan cabang.
Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Minggu, 7 Maret 2021, rapat konsolidasi tersebut diselenggarakan di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat, yang beralamat di jalan Proklamasi No. 41, Jakarta.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam sambutannya mengatakan, Konferensi Luar Biasa (KLB) yang terjadi di Deli Serdang, merupakan ujian dan tantangan bagi masa depan demokrasi dan keadilan di Indonesia.
Baca Juga: Sebut Parpol Dan Negara Sibuk Sendiri, Fahri Hamzah: Rakyat Bertanya, Kami Diurus Siapa?
“Sekali lagi saya tegaskan di sini, ini bukan hanya ujian terhadap kedaulatan dan kehormatan Demokrat, tapi juga tantangan dan ujian terhadap masa depan demokrasi dan keadilan di Indonesia,” tegas AHY.
Melalui kesempatan tersebut, AHY menegaskan bahwa adanya upaya pergantian pimpinan partai, bukan hanya masalah yang berkaitan dengan dirinya sendiri.
“Kalau ada yang mengatakan ini permasalahan AHY semata, terlalu kecil seorang AHY. Tapi ini permasalahan ataupun ujian bagi kami semua, seluruh pemimpin dan pengurus, serta kader Partai Demokrat di manapun berada,” ujar AHY.
AHY menegaskan, pihaknya akan melawan hasil KLB di Deli Serdang.
“Kalau kami diam, artinya sama saja bahwa Partai Demokrat juga membunuh demokrasi di negeri kita,” tutur AHY.
AHY menjelaskan, KLB bukan hanya masalah internal Partai Demokrat, namun juga masalah eksternal karena ada keterlibatan pihak luar, sebagaimana yang diketahui pihak tersebut adalah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Baca Juga: Beri Pertanyaan Menohok untuk Annisa Pohan, Teddy Gusnaidi: Jangan-Jangan Tak Tahu Apa Konstitusi
Baca Juga: Waspada Penipuan, Simak Syarat Penerima Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud
Terpilihnya Moeldoko dalam KLB di Deli Serdang, dinilai AHY merupakan pengambil kepemimpinan Partai Demokrat secara ilegal dan inkonstitusional.
Ketum @AgusYudhoyono: “Yang jelas, KSP Moeldoko tidak mencintai tapi ingin memiliki.”@PDemokrat @BakomstraPD pic.twitter.com/MndUBQBsRp— Roma (@Romadonesia) March 7, 2021
“Yang Jelas, KSP Moeldoko Tidak Mencintai Tapi Ingin Memiliki,” tutur AHY seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @Romadonesia pada Minggu, 7 Maret 2021.***