Moeldoko Diangkat Jadi Ketum di KLB, AHY: yang Jelas, Dia Tidak Mencintai Tapi Ingin Memiliki

- 7 Maret 2021, 20:55 WIB
AHY memberikan tanggapan soal KLB Partai Demokrat di Deli Serdang.*
AHY memberikan tanggapan soal KLB Partai Demokrat di Deli Serdang.* /Twitter/@agusyudhoyono

PR TASIKMALAYA – Minggu, 7 Maret 2021 Partai Demokrat mengadakan rapat konsolidasi partai, yang dihadiri oleh pengurus partai dari tingkat pusat, daerah, dan cabang.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Minggu, 7 Maret 2021, rapat konsolidasi tersebut diselenggarakan di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat, yang beralamat di jalan Proklamasi No. 41, Jakarta.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam sambutannya mengatakan, Konferensi Luar Biasa (KLB) yang terjadi di Deli Serdang, merupakan ujian dan tantangan bagi masa depan demokrasi dan keadilan di Indonesia.

Baca Juga: Sebut Parpol Dan Negara Sibuk Sendiri, Fahri Hamzah: Rakyat Bertanya, Kami Diurus Siapa?

“Sekali lagi saya tegaskan di sini, ini bukan hanya ujian terhadap kedaulatan dan kehormatan Demokrat, tapi juga tantangan dan ujian terhadap masa depan demokrasi dan keadilan di Indonesia,” tegas AHY.

Melalui kesempatan tersebut, AHY menegaskan bahwa adanya upaya pergantian pimpinan partai, bukan hanya masalah yang berkaitan dengan dirinya sendiri.

“Kalau ada yang mengatakan ini permasalahan AHY semata, terlalu kecil seorang AHY. Tapi ini permasalahan ataupun ujian bagi kami semua, seluruh pemimpin dan pengurus, serta kader Partai Demokrat di manapun berada,” ujar AHY.

Baca Juga: Sebut Semua Keputusan Soal KLB Demokrat di Tangan Presiden, Jansen Sitindaon: Jika Didukung, SK Kumham Keluar

Baca Juga: Sebut Partai Politik Banyak yang Sibuk Sendiri, Fahri Hamzah: Kasus Demokrat Harus Jadi Momentum Evaluasi

Baca Juga: Analogikan Politik di Era Digital dengan Manajemen Pemasaran, Henry Subiakto: Parpol Harus Tahu Prilaku Pasar

AHY menegaskan, pihaknya akan melawan hasil KLB di Deli Serdang.

“Kalau kami diam, artinya sama saja bahwa Partai Demokrat juga membunuh demokrasi di negeri kita,” tutur AHY.

AHY menjelaskan, KLB bukan hanya masalah internal Partai Demokrat, namun juga masalah eksternal karena ada keterlibatan pihak luar, sebagaimana yang diketahui pihak tersebut adalah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Baca Juga: Beri Pertanyaan Menohok untuk Annisa Pohan, Teddy Gusnaidi: Jangan-Jangan Tak Tahu Apa Konstitusi

Baca Juga: Mengaku-ngaku Jadi Petugas KPK, Tiga Oknum Berhasil Ditangkap Setelah Aksinya Memeras Kepala Sekolah Dasar

Baca Juga: Waspada Penipuan, Simak Syarat Penerima Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud

Terpilihnya Moeldoko dalam KLB di Deli Serdang, dinilai AHY merupakan pengambil kepemimpinan Partai Demokrat secara ilegal dan inkonstitusional.

“Yang Jelas, KSP Moeldoko Tidak Mencintai Tapi Ingin Memiliki,” tutur AHY seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @Romadonesia pada Minggu, 7 Maret 2021.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah