Tuntut Keadilan untuk Partai Demokrat, Annisa Pohan: Penguasa Lakukan Pembiaran

- 6 Maret 2021, 10:46 WIB
Annisa Pohan menuntut keadilan usai terjadinya KLB Partai Demokrat yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum.*
Annisa Pohan menuntut keadilan usai terjadinya KLB Partai Demokrat yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum.* /instagram.com/ @annisayudhoyono

PR TASIKMALAYA - Annisa Pohan ikut bersuara menuntut keadilan untuk Partai Demokrat yang dipimpin suaminya yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Annisa Pohan merasa hak Partai Demokrat versi AHY sebagai Ketua Umum telah diambil paksa dengan cara melanggar konstitusi oleh Partai Demokrat versi Moeldoko.

Menurut Annisa Pohan, penguasa turut melakukan pembiaran atas ketidakadilan yang terjadi pada Partai Demokrat.

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo Sentil Perizinan KLB Demokrat, Said Didu: Saya Mau Jadi Presiden Jancukers

Hal tersebut disampaikan Annisa Pohan dalam cuitan Twitter @AnnisaPohan pada, Sabtu, 6 Maret 2021.

Annis Pohan menilai, penyelenggaraan kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat versi Moeldoko sebagai pengambilan paksa.

Selain itu, Annisa Pohan juga menyatakan, pengambilan paksa Partai Demokrat tersebut telah  melanggar konstitusi.

Baca Juga: KLB Partai Demokrat, Sudjiwo Tedjo Soroti Pernyataan Argo Yuwono Soal Izin Penyelenggaraan

“Ketika sebuah Partai Politik diambil haknya secara paksa dengan melanggar konstitusi,” tulis Annisa Pohan seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @AnnisaPohan.

Salah satu pendiri Yayasan Tunggadewi ini juga menyinggung pemerintah yang seolah tidak bertindak.

Annisa Pohan menganggap, penyebab terselenggaranya KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara sebagai bentuk pembiaran dari penguasa.

Baca Juga: Sempat Tersesat saat Antar Pesanan, Seorang Ojol Asal Malaysia Justru Dapat Hadiah

Baca Juga: Sebut Pelaksanaan KLB Partai Demokrat Tak Penuhi Syarat, Andi Arief: KLB Dihadiri Peserta Ghaib!

Baca Juga: Dipilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Moeldoko: Saya Terima, Terima Kasih

“Lebih lagi ada “pembiaran” dari yang punya kuasa,” ujar Annisa Pohan.

Adanya peristiwa pengambilan paksa hak dari Partai Demokrat ini, Annisa Pohan mengaitkan dengan hak rakyat.

Menurut Annisa Pohan, jika hak partai sebesar Partai Demokrat saja bisa diambil paksa, apalagi dengan hak dari rakyat kecil.

Baca Juga: AHY Sebut 'KLB Dagelan', Annisa Pohan: Bukan 'Dirampok' Tapi 'Pemerkosaan' Demokrasi

Baca Juga: Moeldoko Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB, Ossy Dermawan: Bukti yang Disampaikan AHY Benar Adanya

Baca Juga: Cara Melakukan Panggilan Suara dan Video di WhatsApp Desktop

“Apalagi dengan hak rakyat kecil? Siapa yang akan melindungi?,” tanya Annisa Pohan.

Sehingga, Annisa Pohan mempertanyakan aksi apa yang akan dilakukan dengan adanya peristiwa pengambilan hak secara paksa ini terjadi.

“Apakah kita akan terus diam?,” tambahnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @AnnisaPohan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah