"Kalau menurut hemat saya wajar ya karena 'magnet politik' dari Kang Emil memang kuat. Beliau selain memiliku elektabilitas, juga belum berparpol. Tentunya ini menjadi daya tarik bagi parpol," kata Firman Manan ketika dihubungi melalui telepon.
Sebelumnya beredar informasi tengang sosok pria yang akrab disapa Kang Emil dijagokan sebagai salah satu kandidat ketua umum DPP Partai Demokrat.
Ia digadang-gadang menjadi salah satu kandidat ketua umum melalui Kongres Luar Biasa yang bakal digelar para pendiri Partai Demokrat untuk menggantikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Akan tetapi hingga saat ini, Ridwan Kamil belum menunjukkan ketertarikannya bergabung dengan partai politik dengan alasan masih ingin fokus menyelesaikan amanah yang diberikan warga Jawa Barat sebagai gubernur.
Baca Juga: Dasar Kuasa Hukum Marzuki Alie Laporkan AHY ke Bareskrim Polri atas Dugaan Pencemaran Nama Baik
Baca Juga: Jokowi Buka Izin Cari BMKT untuk Asing, Susi Pudjiastuti: Mohon Dikelola Sendiri Oleh Pemerintah
Menurut Firman Manan, masuknya nama Ridwan Kamil menjadi salah satu kandidat ketua umum DPP Partai Demokrat tidak terlepas dari sistem yang selama ini diterapkan oleh partai politik.
Baik di tingkat daerah atau nasional yang menjadikan elektabilitas sebagai salah satu ukuran rekruitmen.
"Kalau berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga survei kredibel, selama ini Kang Emil selalu masuk jajaran lima besar," dia.