Network
PR TASIKMALAYA – Konglomerat atau biasa disebut “Crazy Rich” adal Jawa Timur, Hermanto Tanoko, baru saja selesai menjalani operasi tiga jari tanganya.
Tiga jari tangan Hermanto Tanoko selama dua tahun mengalami nyeri dan menjadikan jari-jarinya sulit untuk ditekuk.
Akan tetapi, Hemanto Tanoko mengabarkan bahwa dirinya telah memutuskan untuk dioperasi setelah konsultasi dengan dokter yang dipercayainya.
Hal yang unik dari Hermanto Tanoko, meskipun yang dialami sakit medis, tapi ia mengkaitkan dengan analogi kehidupan berbisnis.
Hal ini Hermanto Tanoko sampaikan dalam unggahan Instagram @htanoko pada Rabu, 3 Maret 2021.
“Sudah 2 tahun ini 3 jari di tangan kanan dan kiri kena Trigger Finger, kalau bangun tidur 3 jari sakit sekali jika ditekuk," tulis Hermanto Tanoko seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @htanoko.
Baca Juga: Anda Seorang Desainer Grafik? Kemnaker Beri Informasi 5 Sumber Pendapatan Tambahan
Hermanto Tanoko sempat berobat ke dokter Orthopedic dan disuntik steroid sehingga tidak sakit
Akan tetapi, selang satu tahun, rasa sakit itu kembali.
Meskipun melakukan latihan jari kemudian disuntik steroid ke dua kali, selang satu tahun sakit kembali.
Baca Juga: Tanggapi Kasus Harun Masiku yang Masih Belum Tertangkap, Dewi Tanjung: Tanya Saja KPK
Pengusaha cat ini dikenalkan dengan Dr. dr. Heri Suroto, Sp.OT., FICS, Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi.
Kemudian Hermanto Tanoko mengklaim mendapat penjelasan secara gamblang sehingga saya memutuskan untuk dioperasi.
Menurutnya bahwa operasi tersebut berhasil dan kini jari –jarinya kembali bisa ditekuk tanpa rasa sakit.
Baca Juga: Link Live Streaming Mata Najwa Trans7, 'Adu Kuat di Demokrat' Hari Rabu 3 Maret 2021
Hal menarik dari Hermanto Tanoko peristiwa medisnya ini diterapkan pada dunia bisnis yang berhubung dirinya berlatar belakang sebagai pengusaha.
Sehingga, menurutnya, perjalanan perihal jari tangan ini menjadi ilmu dan ada hikmah yang dapat diambil sebagai pembelajaran.
“Dalam kehidupan, bisnis hal serupa juga sering terjadi jika kita mengalami masalah,” kata Hermanto Tanoko.
Baca Juga: Setahun Pandemi Indonesia, Gubernur Jabar Ridwan Kamil: Saya Doakan Covid-19 Pendek Umur
“Apa yang kita lakukan, menunda dan mencoba coba sampai beberapa tahun baru berani memutuskan perubahan besar atau langsung mencari solusi terbaik setelah berkonsultasi dengan pakarnya dan segera menjalankan solusi terbaik tersebut?,” tanya Hermanto Tanoko.
“Pilihan terbaik kita yang memutuskan,” tambahnya.
View this post on Instagram
***
