Pada akhirnya, Nurdin Abdullah memilih partai PDI-P sebagai partai yang memiliki potensi besar untuk mendapatkan kemenangan menjadi Gubernur Sulsel.
”Karena ambisi ingin menjadi Gubernur maka dia tidak memilih sarang lagi,” kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Rocky Gerung Diseret Paksa Polri ke Penjara? Inilah Faktanya
Hanya saja, menurut Rocky Gerung untuk mendapatkan tiket kemenangan tersebut harus mengembalikan sejumlah uang yang didapatkan.
Cara untuk mengembalikan sejumlah uangnya tersebut, salah satu caranya dengan mengkhianati pesan masyarakat pada saat kampanye.
“Sebetulnya korupsi ini diniatkan dari awal menjadi caleg, pasti dia akan cari partai yang mudah untuk mendapatkan tiket,” tutur Rocky Gerung.
“Jadi dia tahu PDI-P Partai Besar, tapi konsekuensinya tiketnya mahal, akibatnya uang tiket itu harus balik lagi uang beli tiket itu dengan menghianati pesan publik ketika kampanye,” sambungnya.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah pada Jumat 26 Februari 2021 malam.
KPK melakukan penangkapan terhadap Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah adanya terkait dugaan kasus tindak pidana korupsi.***