Pertanyakan Soal ‘PDI-P Sarang Koruptor’, Rocky Gerung: Mungkin Nurdin Abdullah Tidak Bersarang di Situ?

- 1 Maret 2021, 11:40 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung bersama Hersubeno Arief mempertanyakan PDI-P sebagai partai sarang koruptor usai tertangkapnya Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah dalam OTT KPK.*
Pengamat politik, Rocky Gerung bersama Hersubeno Arief mempertanyakan PDI-P sebagai partai sarang koruptor usai tertangkapnya Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah dalam OTT KPK.* /Instagram.com/@rocky.gerung

Pada akhirnya, Nurdin Abdullah memilih partai PDI-P sebagai partai yang memiliki potensi besar untuk mendapatkan kemenangan menjadi Gubernur Sulsel.

”Karena ambisi ingin menjadi Gubernur maka dia tidak memilih sarang lagi,” kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Rocky Gerung Diseret Paksa Polri ke Penjara? Inilah Faktanya 

Hanya saja, menurut Rocky Gerung untuk mendapatkan tiket kemenangan tersebut harus mengembalikan sejumlah uang yang didapatkan.

Cara untuk mengembalikan sejumlah uangnya tersebut, salah satu caranya dengan mengkhianati pesan masyarakat pada saat kampanye.

“Sebetulnya korupsi ini diniatkan dari awal menjadi caleg, pasti dia akan cari partai yang mudah untuk mendapatkan tiket,” tutur Rocky Gerung.

Baca Juga: Bahas Hasil Survey IPI Terkait Program Vaksinasi, Rocky Gerung: Kepercayaan Masyarakat terhadap Jokowi Menurun 

“Jadi dia tahu PDI-P Partai Besar, tapi konsekuensinya tiketnya mahal, akibatnya uang tiket itu harus balik lagi uang beli tiket itu dengan menghianati  pesan publik ketika kampanye,” sambungnya.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah pada Jumat 26 Februari 2021 malam.

KPK melakukan penangkapan terhadap Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah adanya terkait dugaan kasus tindak pidana korupsi.***

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah