Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah Kena OTT KPK, Pengamat: Bereskan Hulunya, Jangan hanya Hilirnya

- 28 Februari 2021, 07:50 WIB
Pengamat politik Karyono Wibowo mengomentari soal Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yang terkena OTT KPK.*
Pengamat politik Karyono Wibowo mengomentari soal Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yang terkena OTT KPK.* //Humas Pemprov Sulsel

Dari data tersebut menurutnya, kejahatan korupsi umumnya tidak sendiri karena selalu ada kongkalikong di dalamnya.

"Pada umumnya kejahatan korupsi melibatkan pejabat negara, birokrasi pemerintah, politisi, dan pelaku usaha. Ada kongkalikong di antara mereka," kata pengamat Karyono Wibowo.

Karyono Wibowo juga menambahkan bahwa celah korupsi masih terbuka lebar di negeri ini.

Baca Juga: Gubernur Sulawesi Selatan Kena OTT KPK, Tsamara Amany: Kecewa, Beliau Dapat Bung Hatta Award

Cara antisipasinya tidak cukup hanya dengan regulasi, menurutnya juga, dibutuhkan tindakan preventif dan penindakan.

Dia juga menegaskan bahwa ini menjadi PR yang harus dibereskan dari hulunya.

"Ini menjadi PR yang harus segera diselesaikan. Bereskan hulunya, jangan hanya hilirnya. Antara hulu dan hilir harus selaras," kata Karyono Wibowo lagi.

Salah satu penyebabnya menurutnya karena biaya politik elektoral yang tinggi.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Kena OTT KPK, Tsamara Amany: Kecewa Sekali, Saya Dulu Percaya Beliau Tokoh Anti Korupsi

"Hal ini juga dialami para wakil rakyat yang terjerat kasus korupsi. Salah satu penyebabnya adalah tingginya biaya politik," tuturnya.

Selain persoalan ongkos politik dan ongkos birokrasi, menurutnya yang menjadi sumber penyebab korupsi juga masalah mental dan budaya, seperti gaya hidup mewah, dan keserakahan.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x