Meski begitu KPK juga mendapat keritik keras dari Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Jokowi Timbulkan Kerumunan di NTT, Ujang Komarudin: Apa Bedanya dengan HRS yang Didenda?
Ferdinand Hutahaean menilai, kinerja KPK masih belum bagus, karena belum juga melirik Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) seniliai Rp1,6 triliun.
Menurutnya, dana tersebut untuk penyelenggaraan Formula E yang hingga saat ini dinilai belum jelas bahkan ada berita akan dibatalkan.
Ferdinand Hutahaean menilai, KPK seolah melakukan pembiaran pada proses transparansi dan aliran dana Formula E.
Baca Juga: Bantah Pembelaan Istana, Ujang Komarudin: Jokowi Lambaikan Tangan Panggil Kerumunan
Seperti diketahui sebelumnya, Formula E direncanakan akan diselenggarakan di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
“Tapi yang di OTT korupsi Rp1 miliar, bagus sih tapi tidak bagusnya ada APBD Rp1,6 triliun untuk Formula E yang tidak jelas saat ini dibiarkan begitu saja,” ujar Ferdinand Hutahaean.
“KPK payah, tapi ngakunya dilemahkan!,” tambahnya.
Jumlah Pegawai @KPK_RI saat ini sekitar 1586 orang dengan anggaran Rp.1,3 T cukup besar. 1,3 T = 1300 Milliar
Tp yg di OTT korupsi 1 Miliar, bagus sih tp tdk bagusnya ada APBD 1,6 T utk Formula E yg tdk jelas saat ini dibiarkan begitu sj. KPK payah, tp ngakunya dilemahkan.!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 27, 2021
***