Jokowi Timbulkan Kerumunan di NTT, Ujang Komarudin: Apa Bedanya dengan HRS yang Didenda?

- 26 Februari 2021, 21:04 WIB
Potret kerumunan saat menyambut kedatangan Jokowi ke Maumere, NTT.
Potret kerumunan saat menyambut kedatangan Jokowi ke Maumere, NTT. /Twitter @BennyHarmanID

PR TASIKMALAYA – Pengamat politik Ujang Komarudin mempertanyakan perbedaan kerumunan yang terjadi antara kerumunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Habib Rizieq Shihab (HRS).

Ujang Komarudin menyoroti kerumunan Jokowi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan kerumunan Habib Rizieq Shihab (HRS) yang terjadi beberapa waktu lalu.

Menurut Ujang Komarudin, tidak ada beda antara kerumunan Jokowi yang terjadi di Maumere, NTT dengan kerumunan HRS yang terjadi beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Bagi Atlet, Ma'ruf Amin: Penting untuk Mengharumkan Nama Bangsa

Menurutnya, kerumunan Jokowi dan HRS tersebut dinilai sama-sama melanggar protokol kesehatan.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube tvOneNews, pendapat tersebut disampaikan Ujang Komarudin dalam Talkshow Dua Sisi yang diunggah pada Jumat, 26 Februari 2021.

“Nah ini yang menjadi kritik kepada Pak Jokowi. Oleh karena itu kita sebagai anak bangsa meyakini hal melanggar protokol kesehatan.

Baca Juga: Soal Usul Gunakan Identitas Asli di Medsos, Henry Subiakto: Ada Sanksi Hukum Bagi yang Memalsukan

"Masyarakat dan publik bertanya-tanya, apa bedanya dengan Habib Rizieq? Ketika ada kerumunan lalu didenda,” ungkap Ujang Komarudin.

Meski pihak istana telah menegaskan bahwa yang terjadi di Maumere, NTT bukan kerumunan, tmenurut Ujang Komarudin, itu merupakan kerumunan yang melanggar protokol kesehatan.

Ditambah lagi, menurutnya, mayoritas warga di sana mengabaikan protokol kesehatan, utamanya menjaga jarak dan memakai masker.

Baca Juga: Tanggapi Pelantikan 170 Kepala Daerah, Mardani Ali Sera: Jangan Sia-siakan Kepercayaan Rakyat

“Nah akhirnya publik mengatakan, bagaimana mendenda Pak Jokowi tidak. Nah kalau misalkan istana selalu membantah ini bukan kerumunan, tidak disengaja, bagi saya kerumunan kok,” ujar Ujang Komarudin.

Adapun terkait dengan pernyataan istana yang mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena euforia masyarakat Maumere, NTT, Ujang Komarudin dengan tegas memberikan bantahannya.

Pasalnya, jelas terlihat Jokowi yang melambaikan tangan bahkan membagikan souvenir kepada masyarakat di sana.

Baca Juga: Simak 5 Fakta Menarik Wanita yang Miliki Zodiak Scorpio, Salah Satunya Berterus Terang

“Tapi persoalannya di sana, ketika dia berkerumun lalu Pak Jokowi melambaikan tangan itu menandakan akan memanggil kerumunan,” jelas Ujang Komarudin.

“Ingat, Pak Jokowi membagikan souvenir, itu juga merekatkan kerumunan itu, dan faktanya kerumunan itu ada dan terjadi,” tegas Ujang Komarudin.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x