Ferdinand Hutahaean merasa heran karena, Musni Umar seolah menanti orang lain untuk menyerang Ganjar.
Sedangkan Ferdinand Hutahaean berpendapat bahwa Musni Umar bisa menyerang atau mengkritik Ganjar secara langsung.
Dengan tanpa harus berharap ada orang lain yang mengomentari, menyerang ataupun mengkritik Ganjar.
“Kenapa bukan kau yang nyerang Pak Musni?” tanya Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Deteksi Covid-19 GeNose akan Diterapkan pada Transportasi Darat dan Laut, Ini Kata Tiga Menteri
Mantan kader Partai Demokrat ini menyinggung pula soal dugaan kebencian teologis menurut Musni Umar.
Kebencian teologis sederhananya benci karena doktrin yang berkaitan dengan pemuka agama.
Dugaan Musni Umar dengan adanya kebencian teologis ini membuat risih Ferdinand Hutahaean.
Karena ia menganggap tidak sepatutnya sosok akademisi berkedudukan sebagai rektor mengungkapkan hal demikian.
Baca Juga: Sekdes Bogor Jadi Buronan Usai Korupsi Dana Bansos, Bupati Bogor: Harus Diproses!