dr. Tirta mengatakan, jelas terlihat Jokowi berusaha menenangkan warga dan mengingatkan protokol, namun warga tetap mengerubungi mobil.
“Pak presiden tampak di video, sudah berusaha menenangkan dan mengingatkan protokol, tapi warga tetap mengerubungi mobil,” tutur dr. Tirta.
Lebih lanjut, dr. Tirta mengimbau agar tim protokoler lebih berhati-hati mengatur agenda dan alur massa di lapangan kegiatan Jokowi.
“Ini menjadi refleksi agar tim protokoler lebih berhati-hati mengatur agenda dan alur massa di lapangan ketika kegiatan Pak @jokowi,” imbau dr. Tirta.
Oleh karena itu, dr. Tirta menyimpulkan penerapan sanksi kerumunan tidak relevan diterapkan.
“Jadi untuk penerapan sanksi kerumunan, menurut saya tidak relevan diterapkan,” tegasnya.
Selanjutnya, pada postingan berikutnya dr. Tirta mengatakan bahwa apa yang terjadi di NTT merupakan bukti bahwa edukasi Covid-19 ternyata dominan di kota besar di Pulau Jawa.
“Seolah-olah Covid tidak ditakuti di luar Jawa. Fyi (for your information), dan ternyata tidak semua orang siap menghadapi beda opini,” ujar dr. Tirta.