Network
PR TASIKMALAYA – Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan mengklaim telah tuntas menangani banjir di Jakarta.
Menurut Anies Baswedan, hujan akibat cuaca ekstrem menjadi penyebab genangan dan banjir yang terjadii Jakarta.
Anies Baswedan juga sebut, bahwa teratasinya banjir di Jakarta karena kerja kolosal bersama-sama semua unsur dan atas izin Allah SWT.
Informasi ini disampaikan Anies Baswedan dalam cuitan Twitter @aniesbaswedan pada Selasa, 23 Februari 2021.
“Alhamdulillah, genangan dan banjir akibat hujan ekstrem pada Sabtu dini hari 20 Februari 2021 telah tuntas ditangani,” tulis Anies Baswedan seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengklaim keberhasilan dalam penanggulangan banjir Jakarta itu atas kinerja banyak unsur.
Anies Baswedan sebut banyak yang membantu, bahkan ia menyatakan bahwa teratasinya hal itu adalah atas kuasa Allah SWT.
Baca Juga: Pertanyakan Pembatalan Dana Hibah Rp 9 Miliar Museum SBY-Ani, Teddy Gusnaidi: Melanggar Hukum?
Selain itu juga, Anies Baswedan berharap bahwa dengan berusaha bersama–sama dapat memulihkan situasi dan kondisi Jakarta lebih cepat.
“Sebuah kerja kolosal bersama-sama semua unsur, dan atas izin Allah SWT, ikhtiar kolektif ini bisa cepat memulihkan kondisi Jakarta,” ujar Anies Baswedan.
Alhamdulillah, genangan dan banjir akibat hujan ekstrem pada Sabtu dini hari (20/2) telah tuntas ditangani.
Sebuah kerja kolosal bersama-sama semua unsur, dan atas izin Allah SWT, ikhtiar kolektif ini bisa cepat memulihkan kondisi Jakarta.#JagaJakartahttps://t.co/my8O94mYGx— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) February 23, 2021
Meski begitu, sebelumnya telah diberitakan ada 342 Rukun Tetangga (RT) yang terendam banjir di Jakarta pada 20 Februari 2021.
Selain itu banjir Jakarta kali ini juga menimbulkan korban jiwa anak-anak yang terpeleset karena terbawa arus air.
Baca Juga: Ali Ngabalin Sampaikan Kabar Gembira Tentang Dirinya: Terima Kasih Doa Terbaik dari Semua
Salah satu yang menjadi korban jiwa yakni, satu pria lanjut usia (67) yang terkunci di dalam rumah di Jatipadang, Jakarta Selatan.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) jumlah pengungsi sebanyak 1.332 jiwa dari 384 Kepala Keluarga (KK) mayoritas dari Jakarta Timur.
Di tenda pengungsian juga terdapat orang yang terkonfirmasi positf Covid-19 setelah melalui tes antigen.
Pengungsi pasein Covid-19 ditempatkan di tenda isolasi dan dilakukan pelayanan yang dibutuhkan.***
