Network
PR TASIKMALAYA - Teddy Gusnaidi menanggapi kabar mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membangun museum pribadi.
Menurut Teddy Gusnaidi, SBY membangun museum pribadi tidak sepeserpun menggunakan dana pemerintah.
Hal itu disampaikan Teddy Gusnaidi melalui akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Rabu, 17 Februari 2021.
Baca Juga: Sering Disamakan dengan Suami Inul, Jaksa Agung ST Burhanuddin: Padahal Lebih Gantengan Aku
"Pak SBY bangun museum pribadi, tidak sepeserpun menggunakan dana pemerintah, kenapa harus dipermasalahkan sih?," tulisnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi.
Pak @SBYudhoyono bangun museum pribadi, gak sepeserpun menggunakan dana Pemerintah. Kenapa harus dipermasalahkan sih?— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) February 17, 2021
Menurut Teddy, SBY tidak mungkin membangun museum pribadi menggunakan dana negara.
"Ya tidak mungkin SBY bangun museum pribadi gunakan dana negara," tulisnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari dari akun Twitter @TeddyGusnaidi.
Baca Juga: Tarik Setoran dari Bansos Covid-19, Sekdes di Kabupaten Bogor Jadi Buron Polisi
Menurut Teddy, bagi mantan Presiden, hal itu sudah diatur oleh Undang-Undang.
"Karena ada UU yang mengatur apa saja yang boleh dibiayai oleh negara untuk Mantan Presiden," tuturnya.
Teddy Gusnaidi menyampaikan, tidak mungkin SBY menerima uang di luar aturan yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Terima Dosis Pertama Vaksin Covid-19, Ma'ruf Amin: Ikhtiar Menjaga Kekebalan Tubuh
"Jadi tidak bisa seenaknya, ada UU yang mengaturnya, Makanya tidak mungkin Pak SBY menerima uang diluar dari aturan UU," pungkas Teddy Gusnaidi.
Ya gak mungkin @SBYudhoyono bangun museum pribadi gunakan dana negara. Karena ada UU yang mengatur apa saja yang boleh dibiayai oleh negara untuk Mantan Presiden. Jadi gak bisa seenaknya, ada uu yang mengaturnya.
Makanya gak mungkin Pak SBY menerima uang diluar dari aturan UU.— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) February 17, 2021
Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan lebih lanjut dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sendiri mengenai hal tersebut.***
