Perihal ini juga bahwa Jansen Sitindaon berharap tidak diikuti oleh pejabat lain.
Baca Juga: Kenang Masa Kecil, Menag Yaqut Akui Dirinya Senang Berburu Angpao Bersama Santri saat Imlek
“Jangan nanti pejabat lain ngikuti,” tambahnya.
Izin Prof Pratik. Sepakat, soal yg kaitannya dgn AD/ART partai itu urusan kami. Tp ini jugakan berkaitan dgn "AD/ART Negara/Istana". Sbg pembantu Presiden yg dilakukan pak Mul Presiden tahu tidak? Boleh tidak? dll yg telah kami sampaikan dlm surat. Jng nanti pejabat lain ngikuti. https://t.co/nGT13jyehT— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) February 4, 2021
Diketahui sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat AHY telah mengirim surat resmi kepada Presiden Joko Widodo pada Senin, 1 Februari 2021.
Surat tersebut salah satunya berisi permintaan sikap dan pernyataan dari Jokowi bahwasanya diduga ada pihak dari jajaran orang terdekat Jokowi di Istana berupaya untuk mengusik AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.***