Pemerintah Disebut Tidak Mau Dengar Ahli Ekonomi, Rocky Gerung Singgung soal 'Bolot Syndrome'

- 1 Februari 2021, 20:18 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung.
Pengamat Politik Rocky Gerung. /ANTARA/Rachman Haryanto

PR TASIKMALAYA – Pengamat Politik Rocky Gerung menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa tidak apa-apa ekonomi turun asalkan Covid-19-nya juga turun.

Menurut Rocky Gerung, sikap menerima Presiden Jokowi tersebut sudah terlambat sejak tujuh bulan yang lalu.

Hal itu karena ahli ekonomi dan epidemiologis non pemerintah telah memprediksikan kemungkinan tersebut.

Baca Juga: Gisel Minta Izin Terbang ke Medan, Gempi Justru Berikan Jawaban Mengharukan

“Accept sesuatu yang sebetulnya sudah diterangkan oleh para ahli ekonomi dan epidemiologis tujuh bulan lalu,” ujar Rocky Gerung, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Senin, 1 Februari 2021.

“Kan itu yang diterangkan oleh para ekonom kan, ekonomi non pemerintah dan epidemiologis non pemerintah bahwa ya sudah terima saja bahwa ekonomi kita akan memburuk kalau APBN dipakai untuk menangani pandemi,” sambungnya.

Tetapi, menurut Rocky Gerung, pemerintah tidak mau mendengar apa yang telah disampaikan para ahli itu.

Baca Juga: Tanggapi Pro Kontra Revisi UU Pemilu, Ruhut Sitompul: Jangan Kalah sebelum Berperang

Bahkan Rocky Gerung menganalogikan pemerintah Jokowi seperti peran pelawak senior dengan nama panggung Haji Bolot.

“Saya paling suka itu acaranya Bolot, Malih sama Sule itu. Jadi sudah diterangkan berkali-kali pada si Bolot, Bolotnya pahamnya itu belakangan,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x