PR TASIKMALAYA - Politisi Papua Natalius Pigai memberikan klarifikasi perihal pemberitaan soal dirinya yang dianggap mengina Suku Jawa.
Natalius Pigai menuturkan bahwa dirinya tidak memberikan pernyataan yang menghina suku Jawa.
Hal itu disampaikan Natalius Pigai dalam cuitan di akun media sosial Twitter miliknya pada Kamis, 28 Januari 2021.
“Saya kritik kegagalan sistem politik dan dampaknya dan perubahan Undang Undang Pemilu yang Pancasila dan Bhineka,” tulis Natalius Pigai dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @NataliusPigai2 pada Sabtu, 30 Januari 2021.
Sy kritik kegagalan sistem politik & dampaknya & perubahan UU Pemilu yg Pancasila & Bhineka. Yg like video 590 org & dislike cuma 28 org. Ko Sy dibilang hina Jawa?. Itu kritik bkn hina. Mis: by design hy 1 suku pimpin 74 thn. Sy dgn tanya apa org luar Jw itu babu? mana hinanya? pic.twitter.com/FJ7wyxZWZn— NataliusPigai (@NataliusPigai2) January 28, 2021
Diketahui, pernyataan kontroversial Natalius Pigai tersebut disampaikan dalam kanal Youtube Macan Idealis.
Natalius Pigai menyatakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden dari pulau yang sama (Pulau Jawa, red.)
“Yang like video 590 orang dan yang dislike cuma 28 orang. Kok saya dibilang hina Jawa? Itu kritik bukan hina.
"Misalnya: by design hanya satu suku pimpin 74 tahun. Saya dengan tanya apa orang luar Jawa itu babu? Mana hinanya?,” tutur Natalius Pigai menjelaskan.