PR TASIKMALAYA – Susi Pudjiastuti selaku mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) mengomentari ceramah keagamaan yang provokatif selama pandemi Covid-19.
Namun sebelumnya, Susi Pudjiastuti menceritakan latar belakang keluarganya yang berasal dari organisasi masyarakat (ormas) yang berbeda.
“Ibu saya NU, ayah saya Muhammadiyah, dan dua organisasi ini akhirnya berkomentar: belajar mengaji dulu dan belum mengerti Islam. Saya pun terusik untuk ikut bicara,” ujar Susi Pudjiastuti seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun @susipudjiastuti.
Susi Pudjiastuti menambahkan, caranya berpendapat tentu tidak sama dengan suatu organisasi.
“Tentu cara saya berpendapat tidak bisa seperti sebuah organisasi. Sebagai seorang yang mencintai kebaikan dan keberagaman,” tulisnya.
Lalu kemudian, Susi Pudjiastuti menyinggung ceramah keagamaan yang dinilainya provokatif di tengah masa pandemi.
Baca Juga: Gus Dur Disebut Mirip Semar, Malah Singgung Amien Rais
“Beberapa waktu ini di tengah pandemi, kita banyak mendengar ceramah keagamaan yang provokatif yang mengganggu kenyamanan. Kita juga sering mendengar vlog-vlog yang juga countering sebaliknya,” tutur Susi Pudjiastuti.