Jokowi menerangkan bahwa tahap pertama vaksinasi ditujukan untuk mereka yang termasuk ke dalam prioritas dan berada di posisi terdepan penanganan Covid-19.
“Sesuai yang sampaikan di awal, pertama prioritas untuk tenaga kesehatan, dokter, perawat," ujar presiden, selepas menerima suntik vaksin.
Baca Juga: West Brom Vs Manchester City: Bantai Lawan, City Puncaki Klasemen
"Kemudian TNI dan Polri, pelayan publik, serta masyarakat nanti berbarengan. Saya kira di Februari pertengahan bisa masuk ke sana,” tambahnya.
Jumlah pelaksanaan vaksinasi ditargetkan terus bertambah per harinya, dengan 30 ribu vaksinator, 10 ribu puskesmas, dan tiga ribu rumah sakit.
Dengan fasilitas tersebut, vaksinasi disasarkan bagi 900 ribu hingga 1 juta orang per hari.
Baca Juga: Benny K Harman: Suara Apa yang Menakutkan? Suara Rakyat Murka!
“Tapi ini target, ini yang perlu waktu dan manajemen yang baik yang selalu saya sampaikan ke Menteri Kesehatan,” ucapnya.
Ia mengingatkan, walau telah disuntik vaksin, masyarakat tetap wajib melaksanakan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).
"Itu penting, karena kuncinya ada di situ, selain vaksinasi kuncinya menjaga protokol. Kurangi mobilitas ke mana-mana," pungkasnya.***