Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Siap Dilaksanakan, Pemprov Jabar Bentuk Komda KIPI

- 26 Januari 2021, 08:31 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar/
PR TAISKMALAYA - Penyuntikan kedua program Vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat, akan dilakukan di tujuh daerah yang akan dimulai pada Kamis, 28 Januari 2021. 
 
Sebanyak 253.640 vial vaksin Covid-19 sedang ditunggu Pemerintah Daerah Jawa Barat untuk dikirim oleh PT Bio Farma. 
 
Pada periode suntikan pertama vaksin Covid-19 yang dilakukan pada 14 Januari 2021, telah dilakukan di tujuh daerah.
 
 
Tujuh daerah yang telah menerima program vaksinasi Covid-19 pada suntikan pertama diantaranya Kota Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, dan Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. 
 
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Marion Siagian.
 
“Kami sedang menunggu distribusi untuk termin kedua dari Bio Farma. Rencana mulai hari ini,” ujar Marion Siagian dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Pikobar.
 
 
Menurut Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jabar itu, untuk pengiriman vaksin dari PT Bio Farma akan dilakukan pendistribusian sebanyak dua kali. 
 
Sebanyak 55.880 vital vaksin Covid-19 dikirim pada Jumat 22 Januari 2021, pada Minggu 24 Januari 2021 dikirim sebanyak 98.880 vial, dan tanggal 25 Januari 2021 sebanyak 88.880 vial. 
 
Seluruh vaksin Covid-19 yang telah dikirimkan oleh PT Bio Farma akan disimpan di gudang milik Pemdaprov Jabar. 
 
 
Kabupaten atau Kota di Jawa Barat harus mempersiapkan diri untuk penerimaan vaksin Covid-19.
 
Mulai dari asilitas kesehatan, tempat penyimpanan vaksin (cold chain), serta tenaga vaksinator, untuk mendukung suksesnya program Vaksinasi Covid-19. 
 
Bagi penerima vaksinasi yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI dengan gejala berat, Provinsi Jawa Barat telah membentuk Komda KIPI.
 
 
“Kabupaten/kota juga harus menyiapkan Pokja KIPI dan menetapkan rumah sakit rujukan KIPI,” kata Marion. 
 
Tidak ada laporan dari tenaga kesehatan yang telah disuntik mengalami KIPI dengan gejala berat pada suntik pertama vaksin Covid-19 berdasarkan pemantauan. 
 
“Yang muncul KIPI ringan seperti kemerahan di tempat suntikan. Semua bisa diatasi tanpa ada yang rawat inap,” terang Marion.
 
 
Bagi penerima vaksin Covid-19 yang mengalami keluhan KIPI, dapat melaporkan diri ke fasilitas kesehatan tempat vaksinasi dalam waktu 24 jam. 
 
Jika mengalami KIPI gejala berat, akan dicatat oleh petugas ke website Keamanan Vaksin yang dapat diakses langsung seperti ke Komnas KIPI. 
 
Bagi masyarakat Jawa Barat dapat menghubungi melalui Whatsapp di hotline Pikobar https://pikobar.jabarprov.go.id/ dengan nomor +62 856-9739-1854 atau call center nomor darurat 119. 
 
 
Proses penyuntikan pertama atau termin kesatu Vaksin Covid-19 yang dilakukan di tujuh Kota/Kabupaten pada 14 Januari 2021 berlangsung lancar.  
 
“Vaksinasi termin kesatu sudah berjalan dengan baik, namun masih terkendala dengan sistem aplikasi, sehingga cakupan pada awal pelaksanaan masih rendah,” katanya. 
 
Dalam vaksinasi selanjutnya yang dilakukan pada 28 Februari mendatang telah terdaftar sejumlah Kota/Kabupaten di Jawa Barat. 
 
 
“Sudah ada alokasi untuk 20 kab/kota lainnya untuk pemberian dosis pertama dan kedua, serta untuk tujuh kab/kota awal untuk pemberian dosis kedua,” sebutnya. 
 
Tenaga kesehatan yang menjadi penerima vaksin Covid-19 mendukung adanya program vaksinasi Covid-19.
 
Seperti diketahui, penyuntikan pertama di tujuh daerah dimulai 14 Januari 2021. Terdapat 18.034 tenaga kesehatan dan 69 tokoh masyarakat yang sudah divaksin.
 
 
Rinciannya Kota Bandung (5.524 nakes), Kabupaten Bandung (1.990 nakes), Kota Bekasi (1.826 nakes), Kota Bogor (2.130 nakes). Kabupaten Bandung Barat (934 nakes).
 
Kota Cimahi (1.168 nakes), dan Kota Depok (4.462 nakes). Tidak semua sasaran berhasil divaksin karena tidak lolos penyaringan kesehatan.***
 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PIKOBAR PROVINSI JAWA BARAT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x