"Dan bisa jadi bola salju, juga menurunkan citra pak Jokowi karena berita-berita selalu disandingkan relawan. Cc @erickthohir," sambung Mardani Ali.
Baca Juga: Sidak Prokes, Uu: Sehebat Apapun Aturan Pemerintah, Jika Masyarakat Tidak Patuh Tidak Ada Artinya
Hal senada juga disampaikan oleh Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal lewat cuitan di akun Twitter pribadinya.
Akhmad Sahal meminta Jokower (pendukung Presiden Jokowi, red.) ikut mengutuk rasisme Ambroncius Nababan tersebut.
"Rasisme itu tindakan hina dan menghina. Para Jokower hrs lantang mengutuk rasisme ketua relawan proJamin (proJokowi Amin) ini," tulis Akhmad Sahal.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Masyarakat Kota Bandung Paling Patuh Memakai Masker
Lebih lanjut, Akhmad Sahal juga meminta pihak kepolisian untuk memproses hukum Ambroncius Nababan, meski permintaan maaf pun diharuskan.
Saya mengutuk rasisme yg dilontarkan Ambroncius Nababan ke Natalius Pigai.
Rasisme itu tindakan hina dan menghina. Para Jokower hrs lantang mengutuk rasisme ketua relawan proJamin (proJokowi Amin) ini.
Minta maaf oke. Tp proses hukum harus terus. Polisi harus tegas. https://t.co/kq8Lqhx80w— akhmad sahal (@sahaL_AS) January 25, 2021
Sementara itu, Ambroncius Nababan juga telah menyambangi Bareskrim Polri dan menyebut jika ia tak bermaksud rasis pada Natalius Pigai.
"Saya tidak melakukan perbuatan rasis sebenarnya, saya bukan rasis. Saya juga diangkat warga Papua, saya juga sebagai anak Papua, jadi tidak akan mungkin saya melakukan rasis kepada suku Papua, apalagi ke NP (Natalius Pigai)," terangnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.***