PR TASIKMALAYA - Politisi Fahri Hamzah menanggapi cuitan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Cuitan Mahfud MD merupakan penilaiannya perihal 'statement orang dungu'.
Fahri Hamzah menuturkan bahwa tugas dari Mahfud MD adalah untuk memastikan hukum sama pada semua orang.
“Kapan menjadi ilmuan kapan menjadi pejabat,” ucap Fahri Hamzah dalam Twitter @Fahrihamzah sebagaimana yang dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com pada Minggu 24 Januari 2021.
“Sebagai pejabat tugas prof adalah memastikan hukum sama pada semua orang,” imbuhnya.
Baca Juga: Sebut Dirinya Korban Rasisme, Natalius Pigai Singgung Pemerintahan Era Jokowi
Fahri Hamzah menuturkan bahwa sebaiknya Mahfud MD memberikan nasehat kepada semuanya.
Dibandingkan ada yang diberikan nasehat dan ada yang diberikan tindakan dengan ditangkap.
“Jangan ada yang dinasehati, ada yang ditangkapi. Kenapa nggak semua orang dinasehati aja?” ujar Fahri Hamzah.
Baca Juga: Perihal Sejarah Aturan Seragam Sekolah, Menkopolhukam Mahfud MD Berikan Penjelasan Begini, Simak!
“Karena saya termasuk yang anggap nasehat lebih baik. Sekedar saran prof,” pungkasnya.
Baca Juga: Pamer Foto SBY Jualan Nasi Goreng, Andi Arief: Ekonomi Makin Berat...
Sebelumnya, Mahfud MD memberikan pernyataan jika tidak menyukai statement yang dianggap kurang tepat tidaklah harus disandingkan dengan gambar hewan.
“Kalau anda tak suka dengan statement atau tudingan seseorang yang anda anggap ngaco, tak usahlah menghinanya dengan cacian atau gambar hewan,” ucap Mahfud MD.
“Diamkan saja,” tutur Mahfud MD lebih lanjut.
Bahkan, di akhir cuitannya Mahfud MD menjelaskan cukup dengan tidak menjawab statement sudah merupakan suatu jawaban bagi orang dungu tersebut.
“Ada ungkapan 'tarkul jawaab alal jaahil jawaabun', 'tidak menjawab statement atau tudingan orang dungu adalah jawaban terhadap orang dungu tersebut',” jelas Mahfud MD.
Sampai berita ini dimuat, belum diketahui siapa yang dimaksud Mahfud MD dalam cuitan tersebut.
***