PR TASIKMALAYA – Ketua Tim Riset Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil mengungkapkan soal penyebab 25 relawan uji klinis vaksin terinfeksi virus Covid-19.
Menurut Ketua Tim Riset itu, penyebabnya adalah sebagian relawan tersebut hanya disuntik plasebo, sebuah cairan netral yang tidak mengandung vaksin.
Selain itu, relawan uji klinis vaksin terpapar Covid-19 bukan dari vaksinnya, tetapi dari luar.
Baca Juga: Kritik Kampung Warna-warni Jakarta, Ferdinand Hutahaean: Maha Prestasi Unfaedah!
Karena menurutnya, para relawan dibebaskan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya. Tetapi, tetap dalam pengawasan ketat Tim Riset Vaksin.
Adapun dari 25 relawan itu, sebanyak 18 orang disuntik plasebo dan 7 orang disuntik vaksin.
“Dari hasil yang kemarin yang dapat vaksin yang sakit (Covid-19) tujuh orang, yang dapat plasebo 18 orang,” ujar Kusnandi dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Baca Juga: Sambangi Lokasi Bencana, Presiden Jokowi: Tidak Ada Banjir Besar di Kalsel Selama 50 Tahun
Relawan uji klinis vaksin yang positif Covid-19 sebagian besarnya isolasi mandiri karena hanya bergejala ringan.
Tetapi beberapa relawan yang disuntik plasebo yang positif Covid-19 tengah menjalani perawatan.
“Sebagian besar (relawan yang divaksin) itu bergejala ringan jadi tidak dirawat. Nah yang dapat plasebo ada yang dirawat,” lanjut Kusnandi.
Baca Juga: Rumah Tangga Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Digosipkan Retak, Begini Kata Dul Jaelani
Relawan uji klinis vaksin tersebut masih dalam hitungan efikasi vaksin Covid-19.
Di mana hingga saat ini, menurut Kusnandi tingkat efikasi uji klinis vaksin masih sebesar 65 persen.
Hasil tersebut telah sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 50 persen.***