Sementara itu delapan kecamatan yang telah terdampak banjir dengan ketinggian yang bervariasi yaitu Bati-Bati, Tambang Ulang, Kurau, Bumi Makmur, Pelaihari, Panyipatan, Takisung dan Bajuin.
"Total ada sekitar 4.000 rumah terdampak dengan 13.000 jiwa diungsikan. Sebagian masih ada yang bertahan di rumahnya namun tetap kita imbau agar mau dievakuasi jika kondisinya tidak memungkinkan lagi," jelasnya.
Baca Juga: Gunung Semeru Semburkan Awan Panas hingga Radius 4,5 Kilometer
Tak hanya pemukiman penduduk, banjir kali ini juga memutus dua jembatan vital yang jadi akses warga.
Jembatan tersebut adalah jalan nasional penghubung Kelurahan Angsau dan Kelurahan Pabahanan menuju Kota Pelaihari, ibukota kabupaten serta jembatan penghubung Kecamatan Kurau dan Takisung.
Bukan hanya rumah penduduk yang terdampak banjir, jembatan yang merupakan akses vital penghubung antar kecamatan dan ibu kita kabupaten juga terputus
Jembatan yang mengalami dampak akibat banjir yaitu Jembatan di jalan nasional yang meng Kelurahan Angsau dan Kelurahan Pabahanan menuju Kota Pelaihari, ibukota kabupaten serta jembatan penghubung Kecamatan Kurau dan Takisung.
Baca Juga: Sindir Total ULN Indonesia Capai Triliunan, Gus Umar: Mantap Masih Bisa Utang
Akibat dari putusnya kedua jembatan tersebut membuat dua desa yaitu Tabanio dan Pagatan Besar terisolir.
Tim SAR gabungan berupaya untuk menyelamatkan warga yang berada di dua desa tersebut untuk dievakuasi.