PSBB Ketat akan Diterapkan di Jawa-Bali, Teddy Gusnaidi: Mau Salahkan Tuhan atas Pandemi ini?

- 12 Januari 2021, 07:31 WIB
Teddy Gusnaidi
Teddy Gusnaidi /Instagram/@teddygusnaidi

Menurutnya hanya ketegasan yang membuat masyarakat patuh, serta kesadaran atau karena takut, yang membuat masyarakat menjadi patuh.

Teddy lalu mencontohkan penerapan peraturan pada tempat usaha makanan yang melanggar.

“Misalnya ada tempat usaha makanan melanggar, maka usahanya ditutup, barang-barangnya disita, dipublikasikan dan pemiliknya dipidana. Maka tempat usaha makanan lain pasti akan patuh, mereka tidak mau ambil resiko seperti tempat usaha yang ditutup tersebut. Harus ada ketegasan,” pungkasnya.

Lebih lanjut Teddy juga menegaskan, penerapan peraturan yang diterapkan hanya kepada tempat usaha makan yang berizin, jelas tidak efektif, apabila tempat makan kecil lainnya dibiarkan beroperasi.

Baca Juga: FPI Versi baru Resmi Berdiri, Pengamat: Pemerintah Harus Waspada dan Melindungi Masyarakat

Teddy menilai, jika hal tersebut yang terjadi sama saja hanya memindahkan tempat berkumpul ke tempat yang lebih kecil, padahal hal tersebut berpotensi terjadinya penyebaran virus.

“Yakin nanti pasti ada yang protes, bagaimana mereka bisa mencari nafkah?jangan ngasal! Tentu jawabannya adalah, kalau semua orang berpikiran seperti itu, maka aturan PSBB ini untuk apa dibuat? Kalau mau disalahkan, apakah kalian mau salahkan Tuhan atas pandemi ini?” tutur Teddy.

Singkatnya, Teddy menilai lebih baik PSBB jika tidak diterapkan secara merata lebih baik dicabut saja. Karena jika tidak, akan semakin banyak masyarakat yang terinfeksi virus Covid-19.

“Untuk apa buat aturan ketat jika tidak ketat? Apa hanya untuk gaya-gayaan?” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x