Sampaikan Pidato di HUT ke 48 PDIP, Megawati Ungkap Pesan Bung Karno sambil Menangis, Kenapa?

- 11 Januari 2021, 12:12 WIB
Tangkapan layar potret Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membacakan pidato sambutan ulang tahun PDIP ke-48.
Tangkapan layar potret Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membacakan pidato sambutan ulang tahun PDIP ke-48. /YouTube PDI Perjuangan

PR TASIKMALAYA - Putri Proklamator RI sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tak kuasa menahan air matanya saat mengenang pesan sang Bapak Ir. Soekarno.

Hal tersebut terlihat saat Megawati menyampaikan pidato
politiknya secara virtual dalam rangka HUT Ke-48 PDI Perjuangan, Minggu, 10 Januari 2021.

Di usia partai yang menginjak 48 tahun tersebut, Megawati mengungkapkan bahwa dirinya telah melewati banyak suka duka selama berkiprah dalam di dunia perpolitikan Indonesia.

Baca Juga: Singgung Soal Hak Imunitas DPR dalam Kasus Fadli Zon, Husin Shihab: Saya Yakin Pak Jokowi Bijaksana

"Saudara-saudara, beberapa hari ini saya merenung. Saya mencoba menggali kembali lembar-lembar perjalanan kehidupan politik yang telah saya lewati"

"Perenungan spiritual itu mengantarkan saya pada memori
terdalam cita-cita dan gagasan politik seorang lelaki, yang
saya panggil Bapak Bung Karno," kata Megawati sambil terbata-bata.

Lebih lanjut Megawati, dengan nada tergagap-gagap menahan emosi bahkan sempat diam, hingga akhirnya menangis.

Baca Juga: Berduka Atas Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Ridwan Kamil: Semoga Husnul Khatimah

"Bapak yang telah menempa saya sejak kecil, untuk hidup di jalan pengabdian kepada tanah air dan bangsa"

"Bapak mengatakan, Saya untuk terus memohon kepada Allah Subhanahu Wataala, tetapkan-lah kecintaanku
kepada tanah air dan bangsa"

"Selalu menyala-nyala di dalam dada, sampai terbawa masuk ke dalam kubur saat Allah memanggilku pulang," ujar Megawati dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Senin, 11 Januari 2021.

Baca Juga: Tanggapi Pelaporan Fadli Zon oleh APMI, Gus Mis: Duh Nasibmu

Selain itu, Megawati juga mengungkapkan bahwa pesan tersebut pernah disampaikan secara terbuka pada saat HUT Ke-47 PDI Perjuangan yang digelar pada tahun lalu.

Tepat sebulan sebelum Indonesia diguncang situasi pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan dunia kesehatan, keselamatan bahkan perekonomian bangsa Indonesia.

"Bukan hanya Indonesia, tetapi juga dunia. Dunia dipaksa untuk masuk pada sebuah peradaban baru"

Baca Juga: Ungkap Keprihatinannya Atas Musibah Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Anies Baswedan: Duka Amat Dalam

"Yang justru seharusnya membuka mata batin, pikiran, dan jiwa kita. Inilah saatnya kita untuk benar-benar, konsisten, dan sungguh-sungguh menjalankan Pancasila"

"Pancasila jangan menjadi jargon. Bangsa ini sangat butuh Pancasila yang diimplementasikan," ujar Megawati.

Dalam pesan yang disampaikannya, Megawati mengingatkan semua masyarakat Indonesia harus berjuang dengan ikhtiar dan tawakal.

Baca Juga: Telah ‘Telan’ 13 Korban,  Kemungkinan Terjadinya Longsor Susulan di Sumedang Diungkap Badan Geologi

Megawati menambahkan bahkan dengan menghidupkan semangat persatuan demi terpeliharanya hidup dan penghidupan yang sejahtera.

"Hidupkan semangat kekeluargaan dan gotong royong, yang dipimpin oleh suatu kebijaksanaan, yang mengupayakan negara tetap dapat memelihara hidup dan penghidupan"

"Yang sejahtera, tertib dan damai. Suatu keadilan sosial bagi  seluruh rakyat Indonesia," ungkap Megawati.

Baca Juga: Soroti Kasus Pembakaran Ponpes Muhammadiyah, Musni Umar: Pak Kapolri Mohon Diusut, Sudah Kedua Kali

Acara peringatan ulang tahun PDI P tersebut diselenggarakan secara virtual dengan dihadiri seluruh kader di DPP, DPD, DPC, hingga ranting.

Dalam peringatan ini, dikabarkan juga bahwa Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, dan jajaran Kabinet Indonesia Maju turut mengikuti acara ono. ***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x