Soroti Kasus Pembakaran Ponpes Muhammadiyah, Musni Umar: Pak Kapolri Mohon Diusut, Sudah Kedua Kali

- 11 Januari 2021, 07:05 WIB
Musni Umar mengomentari dan meminta Kapolri usut kasus terjadinya pembakaran pondok pesantren (ponpes) Muhammadiyah di Lamongan.*
Musni Umar mengomentari dan meminta Kapolri usut kasus terjadinya pembakaran pondok pesantren (ponpes) Muhammadiyah di Lamongan.* /Instagram.com/@musni_umar

PR TASIKMALAYA - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar baru saja
menuliskan pandangannya terkait kasus pembakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah di Lamongan.

Melalui laman Twitter @musniumar pada 10 Januari 2021, Musni Umar secara tegas meminta Kapolri Jenderal Idham Azis yang akan segera pensiun untuk mengusut pembakaran Ponpes
Muhammadiyah di Lamongan.

"Pak Kapolri yth. Mohon diusut pembakar Pondok Pesantren di Lamongan,”
tulis Musni Umar sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com
dari akun Twitter pribadinya pada 11 Januari 2021.

Baca Juga: Update Temuan Jatuhnya Sriwijaya SJ-182, RS Polri Terima 21 Sampel DNA akan Diidentifikasi Hari ini

Lebih lanjut, Musni Umar juga menyebut pengusutan tersebut sangat
penting untuk dilakukan mengingat jika hal tersebut dibiarkan maka
akan terjadi lagi pada pondok pesantren lainnya.

Bahkan, Musni Umar juga menyebut ini merupakan kali kedua terjadinya
pembakaran pondok pesantren Muhammadiyah.

"Kalau di biarkan, maka akan dilakukan lagi pada Pondok Pesantren
berikutnya. Ini sudah 2 kali. Terima kasih," imbuhnya.

Baca Juga: Ponpes Muhammadiyah Kembali Dibakar Orang Tak Dikenal, Mamun Murod: Kecewa dengan Kerja Kepolisian

Akun Twitternya Musni Umar diketahui meretweet dan menambahkan komentar atas cuitan salah satu aktivis angkatan muda Muhammadiyah, Mamun Murod.

Dalam cuitannya, Mamun Murod menyampaikan kekecewaan ataa kinerja kepolisian.

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Duka: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiuun 

Mamun Murod bahkan menandai Menkopolhukam Mahfud MD dan Divisi Humas Mabes
Polri dalam cuitannya, karena rasa kekecewaannya tersebut.

Ia menyoroti soal kinerja kepolisian menyangkut persoalan cctv.

Mamun Murod menerangkan, karena alasan tidak ada cctv, polisi tidak melanjutkan pengusutan kasus tersebut.

Baca Juga: Singgung Mantan Ketua Demokrat, Ferdinand: Ini Salah Satu Ikhtiar, Tuhan Suka Kita Bekerja Keras

Sedangkan jika ada cctv, pihak kepolisian justru merusaknya.

"1. Prof. Mahfud dan Divis Humas Polri Ini suara masyarakat Lamongan
terkait pembakaran Pesantren Muhammadiyah. Kalau benar begitu, saya
sangat kecewa dengan kerja kepolisian. Giliran yang tak ada cctv alasan
tidak ada cctv. Giliran ada cctv malah dirusak," tulis Mamun Murod pada
Minggu, 10 Januari 2021.

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @musniumar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x