Network
PR TASIKMALAYA - Abu Bakar Baasyir resmi meninggalkan Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 8 Januari 2021 pukul 05.21 WIB.
Mantan narapidana terorisme tersebu dinyatakan bebas murni usai menjalani masa tahanan selama 9 tahun 6 bulan sejak 16 Juni 2011 silam.
Menanggapi bebasnya Abu Bakar Baasyir, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut berikan tanggapan.
Baca Juga: Prestasi Awal Tahun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Raih Harmony Award
“Hari ini Abu Bakar Baasyir akan bebas dan keluar dari lembaga pemasyarakatan setelah menjalani hukuman atas kasus terorisme 10 tahun lalu,” tulis Ferdinand sebagaimana dikutip
PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter pribadinya.
Hari ini Abu Bakar Baasyir akan bebas dan keluar dari lembaga pemasyarakatan setelah menjalani hukuman atas kasus terorisme 10 tahun lalu. Dgn vonis 15 tahun dan remisi sekitar 55 bulan, kiranya membuat Baasyir tdk lg melakukan hal yg sama dan justru dakwah utk anti radikalisme.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 7, 2021
Lebih lanjut, Ferdinnand berharap jika vonis hukuman yang telah dijalani Abu Bakar Baasyir bisa memberikan efek jera dan membuatnya tidak melakukan hal yang sama lagi.
Politikus asal Sumatera Utara tersebut juga berharap pada Bassyir untuk dapat berperan dalam hal dakwah untuk anti radikalisme di Indonesia.
Baca Juga: Hadirkan 3 Saksi Ahli Kasus HRS, Polda Metro: Semua akan Kupas yang Sudah Kami Lakukan
“Dgn vonis 15 tahun dan remisi sekitar 55 bulan, kiranya membuat Baasyir tdk lg melakukan hal yg sama dan justru dakwah utk anti radikalisme,” sambungnya.
Sementara itu, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Abu Bakar Baasyir dijemput keluarga menggunakan minibus putih berplat nomor AS 1138 WA.
Ia nampak mengenakan pakaian serba putih, kaca mata, dan masker.
Baca Juga: Kelanjutan Liga 1 Belum Jelas, Pemain Gaungkan Tagar #AyoMainLagi
Dalam iring-iringan kendaraan yang didahului dengan mobil ambulance, kendaraan yang ditumpangi oleh Abu Bakar Baasyir berada di urutan dua dari lima kendaraan.
Dari rangkaian kendaraan tersebut tak nampak mobil kepolisian.
Sebelum rombongan keluar dari Lapas Gunung Sindur, beberapa kendaraan yang salah satunya merupakan keluarga dari Abu Bakar Baasyir itu masuk satu per satu ke areal lapas tengah malam.
