Pembubaran FPI Disebut Pembunuhan Demokrasi, Ferdinand: Itu Pendapat Prematur

- 1 Januari 2021, 15:17 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pembubaran Front Pembela Islam (FPI).*
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pembubaran Front Pembela Islam (FPI).* //Instagram @ferdinand_hutahaean

PR TASIKMALAYA - Dibubarkannya ormas Front Pembela Islam (FPI), kini diketahui telah mengubah namanya menjadi Front Persatuan Islam (FPI).

Bahkan pihak kepolisian telah merilis maklumat terhadap larangan kegiatan, penggunaan simbol dan atribut Front Pembela Islam (FPI).

Maklumat itu berdasarkan keputusan bersama Menteri dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Komunikasi dan Informatika, Jaksa Agung, Kepala Kepolisian Negara, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan terorisme.

Baca Juga: Fadli Zon Kritik Pemerintahan Jokowi, Ferdinand Singgung Prabowo dan Penghargaan

Dalam maklumat tersebut menyatakan bahwa masyarakat tidak boleh terlibat langsung, menggunakan simbol, bahkan memfasilitasi kegiatan yang berhubungan dengan Front Pembela Islam.

Terkait hal itu, ada beberapa tokoh masyarakat yang menyatakan bahwa hal tersebut merupakan salah satu pembunuhan demokrasi, salah satunya yang diungkap Fadli Zon.

Politisi Partai Gerindra tersebut mengatakan bahwa ada empat alasan kemunduran demokrasi di era Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Cek Segera! Penerima Prioritas Vaksin Covid-19 akan Dapat SMS dari Kemenkes

Menanggapi pernyataan Fadli, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean pun memberikan pendapatnya.

Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, berbanding terbalik dengan Fadli Zon, Ferdinand justru mendukung apa yang dilakukan oleh pemerinta.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah