Network
PR TASIKMALAYA - Setelah menyelesaikan serangkaian pengujian serta sertifikasi, Pesawat N219 telah memperoleh Type Certificate resmi.
Dalam hal ini yang berhak memberikan sertifikat itu yani adalah Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Kementerian Perhubungan RI selaku otoritas kelaikudaraan sipil yang berwenang di wilayah Indonesia.
Penyerahan dilaksanakan di Ruang Mataram, Gedung Kementerian Perhubungan RI di Jakarta yang disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi diberikan kepada Direktur Utama PTDI, Elfien Goentoro dari Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono.
Baca Juga: Pastikan Polisi Malaysia Usut Lagu Parodi Indonesia Raya, KBRI Kuala Lumpur: Kita Percayakan Mereka
Untuk menjamin mengenai keamanan serta keselamatan, adanya proses sertifikasi merupakan hal yang terpenting, mengingat pesawat N219 akan digunakan oleh pengguna serta masyarakat umum.
Pesawat N219 telah dinyatakan memenuhi CASR Part 23 atau Airworthiness Standards for Aeroplanes in the Normal, Utility, Acrobatic or Commuter Category berdasarkan hasil pengujian dari DKKPU.
“Prototype pesawat pertama (Prototype Design 1) N219 Nurtanio telah menjalani Flight Cycle sebanyak 250 cycle dan Flight Hours sebanyak 275 jam, sedangkan prototype pesawat kedua (Prototype Design 2) N219 telah menjalani Flight Cycle sebanyak 143 cycle dan Flight Hours sebanyak 176 jam. Sehingga secara total pesawat N219 telah menyelesaikan 393 Flight Cycle dan 451 Flight Hours dalam proses sertifikasi ini," ujar Direktur Teknologi & Pengembangan PTDI Gita Amperiawan, melalui siaran pers PT DI, Senin 28 Desember 2020 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Laman Resmi Pemprov Jawa Barat.
Baca Juga: Lama Tak Terungkap, Densus 88 Akhirnya Bongkar Pusat Latihan Teroris JI, ini Tempatnya
PT DI telah melakukan pengembangan terhadap pesawat N219 sejak 2014 dengan mengerjakan desain serta aplikasi Type Certificate.
