Sudah Kantongi Izin Edar dari Kemenkes, GeNose C19 Karya UGM untuk Deteksi Covid-19 Siap Dipasarkan

- 26 Desember 2020, 12:47 WIB
Ilustrasi corona.
Ilustrasi corona. /Pixabay/Tumisu

Namun, dia menegaskan GeNose C19 ini tidak memungkinkan untuk pengadaan keperluan pribadi.

GeNoseC19 akan segera diproduksi massal apabila surat izin edar telah didapatkan

apabila terdapat 1.000 unit GeNose C19 maka tes akan mampu dilakukan kepada 120 ribu orang dalam satu hari dan apabila target di akhir bulan Februari 2021 telah tersedia 10.000 unit maka jumlah tes Covid-19 di Indonesia akan memecahkan rekor tes terbanyak dimana 1,2 juta orang akan di tes dalam satu hari.

"Tentu, bukan hanya angka-angka seperti itu harapan kita semua, namun kemampuan mengetes sebanyak itu diharapkan akan menemukan orang-orang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan segera diambil tindakan isolasi atau perawatan, sehingga rantai penyebaran COVID-19 dapat segera terputus," kata Kuwat.

Baca Juga: Orang yang Telah Terinfeksi Covid-19 Direkomendasikan untuk Menerima Vaksin, ini Alasannya

Dalam mewujudkan capaian tersebut tersebut telah terdapat lima industri konsorsoim yang berkomitmen dalam medukung hal tersebut diantaranya PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri (bagian mekanik), PT. Hikari Solusindo Sukses (elektronik dan sensor), PT. Stechoq Robotika Indonesia (pneumatic), PT. Nanosense Instrument Indonesia (artificial intelligence, elektronik dan after sales), dan PT. Swayasa Prakarsa (assembly, perijinan, standar, QC/QA, bisnis).

Ia menjelaskan nantinya biaya tes dengan GeNose C19 cukup murah hanya sekitar Rp 15-25 ribu.

Untuk melakukan tes dengan menggunakan GeNose C19 biaya yang dibutuhkan cukup murah yaitu Rp 15-25 ribu dengan hasil yang keluar sekitar 2 menit saja dan tidak pelru reagen atau bahan kimia lainnya dan sampel yang diambil berupa embusan nafas dan terbilang lebih nyaman dibanding usap atau swab.

Kuwat yang Mewakili tim memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pengembangan GeNose C19, yaitu Kemensesneg, BIN, Kemenristek/BRIN/LPDP, Kemendikbud, Kemenhub, Kemenkes, KemenPUPR, Kemenlu, TNI AD dan Polri.

Baca Juga: Pasokan Vaksin Diborong Negara Makmur, Paus Fransiskus: Dahulukan yang Rentan dan Membutuhkan

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x