ILC Episode Terakhir, Sudjiwo Tedjo Bersenandung Soal Warga Miskin di Negara 'Pancasila'

- 17 Desember 2020, 18:55 WIB
Budayawan Sudjiwo Tedjo memberikan tanggapan terkait hukuman mati yang mengancam Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.
Budayawan Sudjiwo Tedjo memberikan tanggapan terkait hukuman mati yang mengancam Menteri Sosial Juliari Peter Batubara. /twitter.com/@sudjiwotedjo

PR TASIKMALAYA - Budayawan asal Jember, Sudjiwo Tedjo menjadi salah satu narasumber dari acara Indonesia Lawyers Club (ILC) episode terakhir.

Dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari kanal Youtube Indonesia Lawyers Club, Sudjiwo Tedjo bersenandung sebagai ucapan perpisahan dari dirinya, pada 16 Desember 2020.

Dia mengatakan bahwa dia tidak usah dibayar atas nyanyiannya, cukup dibayar atas ucapannya saja dan nyanyiannya merupakan hadiah spesial untuk Karni Ilyas.

 Baca Juga: Tolak Sinovac, PM Kamboja Sebut Tak Ingin Gunakan Vaksin Covid-19 yang Belum Disertifikasi WHO

Ditengah nyanyian yang ia senandungkan dominan berbahasa Jawa dan ditengah lagu dia mengatakan bahwa dia menyebutkan banyaknya berita hoaks yang tersebar di Indonesia.

Sudjiwo Tedjo mengatakan ada orang miskin di Indonesia merupakan sebuah berita bohong (hoaks), karena di Indonesia ada Pancasila yang berisikan sila kemanusiaan.

“Bagaimana ada kemiskinan di negara pancasila? coba ditangkap itu pak, ga mungkin itu hoaks semua, ga mungkin ada orang miskin di Indonesia, kita negara pancasila,” tuturnya.

 Baca Juga: 3 Alasan Wajib Menonton ‘Run On’, Drama Terbaru Im Siwan dan Shin Se Kyung

“Berita-berita Hoaks katanya Singapur menggratiskan vaksinnya, ga mungkin karena Singapur tidak punya Pancasila,” ucapnya lagi.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x