Tolak Sinovac, PM Kamboja Sebut Tak Ingin Gunakan Vaksin Covid-19 yang Belum Disertifikasi WHO

- 17 Desember 2020, 17:36 WIB
Bendera Kamboja.
Bendera Kamboja. /Pixabay/Jorono/

PR TASIKMALAYA - Kamboja akan mendapatkan 1 juta dosis vaksin Covid-19 untuk pencegahan pandemi.

Akan tetapi, negara tersebut memilih untuk menolak vaksin Sinovac yang berasal dari China tersebut.

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengatakan negaranya tidak akan menerima vaksin yang tidak disertifikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Berperan dalam Siapkan Kapasitas SDM Vaksinasi Covid-19, TNI Lakukan Pelatihan 'Training of Trainer'

Baca Juga: Ucapkan Duka Untuk ILC, Fadli Zon: Ada Suatu Tekanan yang Tidak Langsung

"Kamboja bukan tempat sampah, dan bukan tempat untuk uji coba vaksin," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Tasikamalaya.com dalam Nikkei Asia pada Kamis 16 November 2020.

Hal ini tampaknya mengesampingkan kesepakatan awal antara Kamboja dengan China yang merupakan sekutu terdekatnya.

Dimana pada bulan Agustus lalu Perdana Menteri China, Li Keqiang mengatakan kepada negara-negara Mekong bahwa mereka akan memprioritaskan vaksin yang dikembangkan oleh negaranya.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziah Dukung Perpanjangan Program BLT Subsidi Upah Tahun 2021

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Nikkei Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x