PR TASIKMALAYA – Terjadi peningkatan angka pemakaman sebesar 61 persen di Jakarta selama masa pandemi Covid-19.
Peningkatan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan sepuluh bulan pertama di tahun 2020, jika dibandingkan dengan lima tahun terakhir.
Mengejutkannya, bahkan berdasarkan sebuah studi terbaru menyatakan bahwa jumlah kematian akibat virus corona di Indonesia angkanya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang ditunjukkan di dalam data resmi.
Baca Juga: Pendukung Rizieq Shihab Datangi Polres, Ridwan Kamil: Tahan Diri, Hukum akan Tentukan Keadilan
Studi yang dilakukan oleh Unit Penelitian Klinis Eijkman-Oxford, melakukan analisis terhadap data pemerintah yang menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 16.000 penguburan yang terjadi antara Januari hingga Oktober 2020 di Jakarta.
Data tersebut menunjukan bahwa, angka penguburan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka rata-rata yang terjadi dalam lima tahun terakhir (2015), yang mana angka tersebut murni merupakan angka penguburan kematian akibat Covid-19.
“Catatan penguburan menunjukkan, adanya peningkatan secara substansial akibat pandemic Covid-19 yang sedang berlangsung,” pungkas Iqbal Elyazar selaku Ketua Ahli Biostatistik seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Lebih lanjut, Dicky Budiman selaku ahli epidemiologi Universitas Griffith Australia menyatakan, skala pandemi menjadi lebih buruk setelah hampir sepuluh bulan.
Baca Juga: Yakin Hukum Berlaku Adil, Ridwan Kamil Minta Pendukung HRS Tahan Diri