Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Benarkah Jokowi dan Ahok Masuk Daftar 5 Pemimpin yang Ditakuti Dunia?
"Ketika ditanya bagaimana kira-kita kuota kami (Indonesia) bisa 100 persen atau tidak, mereka justru menjawab terlalu dini Anda menanyakan hal itu," ungkapnya.
Belum adanya keputusan dari Arab Saudi ini dimaklumi oleh Menteri Fahchrul. Karena, kuota yang diberikan untuk ibadah haji itu ditentukan oleh pihak-pihak dari negara OKI.
Saat penambahan kuota pada akhir Oktober lalu, lanjut Menag, itu juga karena adanya pembatalan dari beberapa negara.
Sehingga Indonesia bisa mendapatkan tambahan kuota sebanyak 10 ribu dari yang awalnya 221 ribu menjadi 231 ribu jamaah haji.
Baca Juga: Dirawat di RSIA HRS Tolak Tes Swab, Dewi Tanjung: Jangan-Jangan Positif Hamil
"Akhirnya kita tidak bisa memantau jamaah haji kita sehingga banyak yang kena Covid-19 dan harus dikarantina di Arab Saudi," kenang Dia.
Selanjutnya, Menag juga berharap agar pandemi virus Corona ini dapat segera berakhir, agar kuota jamaah haji Indonesia dapat mencapai 100 persen lagi.***