Minta Novel Baswedan Usut Aliran Dana Formula E 2020, Ferdinand: Ini Korupsi!

- 25 November 2020, 14:35 WIB
Mantan anggota Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean
Mantan anggota Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean /Instagram @ferdinan_hutahaean

PR TASIKMALAYA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK usai kepulangannya dari Amerika Serikat, Rabu, 25 November 2020.

Penangkapan yang dipimpin langsung oleh Novel Baswedan tersebut karena Edhy diduga menerima suap ekspor benih lobster.

Menanggapi penangkapan orang tedekat Prabowo Subianto tersebut, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan selamat kepada KPK.

Baca Juga: Wujudkan Pilkada Sehat, Wakil Gubernur Jawa Barat Minta Kerja Sama Semua Stakeholder

"Sy ucapkan selamat kpd @KPK_RI yg berhasil menangkap sosok besar (menteri) dgn korupsi ecek2 suap benih lobster," cuit Ferdinand.

Tak hanya memberikan selamat, Ferdinand pun meminta penyidik senior KPK, Novel, untuk mengusut aliran dana fee Formula E 2020 DKI Jakarta.

"Semoga KPK, bung Novel Baswedan jg memimpin timnya turun ke Pemprov DKI Jakarta memeriksa aliran uang fee E Formula Rp.560 M yg raib merugikan negara. Ini korupsi..!," sambung Ferdinand.

Baca Juga: Edhy Abaikan Usulan DPR Hentikan Ekspor Benih Lobster, Komisi IV: Lakukan Manipulasi Data Ekspor

Baca Juga: KPK Tangkap Menteri KKP, Edhy Prabowo Pernah Jadi Tukang Cuci Hingga Tukang Pijat Prabowo Subianto

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta membayar commitment fee sebesar Rp 39o miliar yang diperuntukkan untuk insfrastruktur Formula E 2020.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x