Digantikan Edhy Prabowo, Berikut Alasan Susi Pudjiastuti Tak Diangkat Lagi Jadi Menteri KKP

- 25 November 2020, 13:47 WIB
Edhy Prabowo (kiri) ditangkap KPK, Susi Pudjiastuti pernah peringatkan kebijakannya.
Edhy Prabowo (kiri) ditangkap KPK, Susi Pudjiastuti pernah peringatkan kebijakannya. /Kolase Instagram/ @edhy.prabowo dan @susipudjiastuti115/

Baca Juga: Armenia Telah Akui Kekalahannya, Tentara Azerbaijan Melenggang Masuki Wilayah Kalbajar

Susi diketahui memadukan kebijakannya dengan gaya kepemimpinan sebagai sosok ‘wanita kuat’, yang merasa paling ‘benar sendiri’ yang akhirnya membuatnya terisolasi.

Sejak terjun ke dunia pemerintahan, Susi berusaha menjalin hubungan langsung dengan masyarakat dengan memanfaatkan apa yang dianggap orang lain sebagai kelemahan: sosok wanita dalam dunia milik pria; orang yang putus sekolah yang akhirnya berhasil; pebisnis yang sukses; dan seorang nenek yang merokok, bertato, dan berbicara secara terus terang.

‘Persona’ ini sangat disukai oleh masyarakat umum tetapi berkontribusi pada pengasingan Susi di dalam dan luar kementerian.

Dalam Kementerian Perikanan dan Kelautan, Susi memusatkan pengambilan keputusan hanya pada dirinya dan sejumlah individu tertentu. Perbedaan pendapat tidak ditoleransi dan dihukum dengan pemecatan atau penggantian.

Baca Juga: Musim Baru! Akun PUBG Jadi Incaran Pelaku Kejahatan Siber, ini Kata Ahli Keamanan Kaspersky

Dalam jangka panjang, hal ini memperburuk kementerian yang memang sudah terpecah - dengan banyak pejabat yang meragukan prioritas dan pendekatan Susi - dan perlahan-lahan memberi alasan pada banyak pihak untuk bergerak melawan Susi.

Pendekatannya memutus hubungan baik dengan banyak pelaku yang secara historis terlibat dalam industri perikanan, termasuk sejumlah asosiasi perikanan dan para peneliti kelautan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Kelompok seperti Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) pada awalnya sangat mendukung pendekatan Susi karena mereka diberi jalur untuk mempengaruhi kebijakan melalui berbagai komisi seperti Komisi Tuna dan Komisi Udang.

Namun, melewati pertengahan masa jabatannya, mereka merasa frustrasi dengan fokus Susi yang “berlebihan” pada penangkapan ikan ilegal sehingga mengorbankan kesejahteraan nelayan.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x