Ferdinand Tuding Adanya Keterkaitan Antara Anies-HRS-JK, Rektor Ibnu Khaldun: Berita Sampah!

- 24 November 2020, 08:13 WIB
Jusuf Kalla
Jusuf Kalla /Instagram.com/@jusufkalla

Baca Juga: Tolak Rapid Tes, Wagub DKI Jakarta Ingatkan soal Sanksi Denda Rp 5 Juta

"Tugas kita paling utama adalah menangani masalah Covid-19 karena memberi dampak luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi. Semester kedua kemarin pertumbuhannya minus 5,32 persen dan semester ketiga itu hampir minus 4 persen, ujar Musni Umar.

Menurutnya, dampak pandemi Covid-19 yang berkepanjangan yakni resesi ekonomi sehingga Indonesia harus berutang ke luar negeri.

"Masalah besar kedua yang harus kita hadapi itu adalah utang yang sudah menggunung. APBN kita defisit, akhirnya berutang dengan bunga yang besar. Membayarnya kan jadi masalah," jelas Musni Umar.

Maka dari itu, Musni Umar menilai bahwa pemerintah saja tidak cukup untuk menangani pandemi Covid-19. Menurutnya, pemerintah harus merangkul ulama dan tokoh masyarakat dalam menangani pandemi Covid-19, seperti Rizieq Shihab.

Baca Juga: Bagikan Cerita Kunjungi Gedung Putih, Luhut Ungkap Kedekatan dengan Menantu Donald Trump

"Untuk menangani masalah ini tidak cukup pemerintah, sudah terbukti pemerintah tidak bisa menjalani. Dia memerlukan ulama yang paling banyak pengikutnya dan paling fanatik adalah Habib Rizieq. Jadi, harus bekerja sama dengan Habib Rizieq untuk mengatasi masalah pandemi Covid-19 dan ulama-ulama lain," ucap Musni Umar.

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia baru-baru ini telah mengutang kepada Pemerintah Jerman pada 14 November 2020 lalu. Pinjaman dari negara Jerman tersebut sebesar 550 juta euro atau sekitar Rp9,1 triliun.

Sementara itu, belum genap tiga minggu, pemerintah Indonesia sebelumnya mengutang juga kepada Australia sebesar 1,5 miliar dolar Australia atau sekitar Rp15,45 triliun. ***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x