Luqman pun menyinggung soal dua kasus tersebut 'dimainkan' oleh pihak yang kalah, namun ia tak menyebut siapa yang dimaksud.
Baca Juga: Kepala Daerah Wajib Tegakkan Prokes Covid-19, Melanggar Bisa Dicopot dari Jabatan
"Anda boleh sakit hati krn pernah dipermainkan dan kalah, tapi jangan korbankan Islam, rakyat dan keutuhan bangsa utk alat negosiasi dan balas dendam," sambung Luqman.
Seperti diketahui, dilaporkan kini Petamburan menjadi klaster baru virus corona di DKI Jakarta, usai 80 orang dikonfirmasi terpapar Covid-19.
Sedangkan kasus KKB di Ilaga diketahui merupakan upaya kelompok tersebut untuk memutarbalikan fakta dan playing victim dan menudut Apkam setempat sebagai pelakunya, demi menyudutkan Pemerintah Indonesia.
Siapa yg mainkan Petamburan dan Papua? Tak bisakah negosiasi dilakukan dg dewasa, tanpa korbankan persatuan dan kesatuan bangsa? Anda boleh sakit hati krn pernah dipermainkan dan kalah, tapi jangan korbankan Islam, rakyat dan keutuhan bangsa utk alat negosiasi dan balas dendam.— Luqman Hakim (@LuqmanBeeNKRI) November 22, 2020
***