Jokowi Bahas Dua Kerja Sama Pemulihan Ekonomi dalam KTT ke-23 ASEAN-Jepang

13 November 2020, 07:51 WIB
Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 ASEAN yang dilaksanakan secara virtual melalui konferensi video, Kamis, 12 November 2020. /setneg.go.id /

PR TASIKMALAYA - Dalam pidato di KTT ke-23 ASEAN-Jepang yang digelar secara virtual, Presiden Republik Joko Widodo mengajak Jepang untuk bekerja sama.

Kerja sama itu dinilai Jokowi punya potensi besar yang dimiliki kedua pihak untuk bekerja bersama-sama dengan negara kawasan ASEAN.

"Tahun 2019 misalnya, investasi Jepang di ASEAN mencapai US$20,3 miliar, terbesar kedua di Kawasan. Volume perdagangan ASEAN-Jepang mencapai US$225,9 miliar. Kunjungan wisatawan antara keduanya mencapai sekitar 10 juta orang," ujar Jokowi. 

Baca Juga: Gandeng Aktor dan Sutradara Korea Selatan, Rossa Garap Video Musik 'Masih'

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI, Jokowi menyebut, ada dua bentuk kerja sama yang dapat dilakukan ASEAN dan Jepang untuk memulihkan kondisi perekonomian kawasan di tengah pandemi.

Pertama, bekerja sama untuk percepatan pemulihan ekonomi itu sendiri.

Kepala Negara berpendapat bahwa ASEAN dapat menjadi mitra utama Jepang dalam diversifikasi rantai pasokan sekaligus perluasan investasi.

Baca Juga: Serial Mangga 'Attack on Titan' Segera Tamat, Klimaks pada Arc Terakhir Banyak Kejutkan Penggemar

"Pandemi juga mengajarkan kita bahwa ketahanan ekonomi sangat terkait erat dengan ketahanan kesehatan. Penguatan sistem ketahanan kesehatan harus menjadi prioritas kerja sama ASEAN dan Jepang," terang Jokowi.

Untuk itu, Jokowi memandang bahwa pendirian ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases menjadi krusial dan amat mendesak. Indonesia sendiri siap untuk menjadi tuan rumah bagi pusat operasi tersebut.

Kedua, ASEAN dan Jepang dapat bekerja sama untuk meningkatkan strategic trust dengan menciptakan situasi yang kondusif di kawasan. Sebab, stabilitas keamanan menjadi prasyarat bagi bergeraknya roda perekonomian.

Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi, Masyarakat Dihimbau Waspadai Lahar

"Di tengah keterpurukan global, saat ini tidak ada ruang untuk trust deficit. Sebaliknya, strategic trust harus terus dipertebal," kata Jokowi.

Jokowi meyakini, hal tersebut dapat dicapai apabila masing-masing pihak mengedepankan paradigma win-win dan berkolaborasi satu sama lain. ASEAN dan Jepang sendiri dapat menjalin kerja sama yang lebih konkret melalui kerangka ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler