Minta Isu PKI Agar Tak Selalu Diungkit Kembali, Megawati: Buktikan Dong, Jangan Hanya Bodohi Rakyat

29 Oktober 2020, 18:29 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri //Instagram//@puanmaharaniri

PR TASIKMALAYA - Megawati Soekarnoputri, selaku Ketua Umum PDIP tak jarang selalu dituduh sebagai anggota PKI (Partai Komunis Indonesia).

Megawati mengucapkan kekesalan atas tuduhan itu saat dirinya meresmikan kantor PDI-P secara daring, Rabu 28 Oktober 2020.

"Ini nanti kalian lihat kalau saya di-bully lawan, masa Presiden Kelima RI dibilang PKI terus," kata Megawati.

Baca Juga: Peringati Hari Maulid Nabi, Berikut Sejarah Kelahiiran Nabi Muhammad SAW

Dia pun mengungkapkan kekesalannya atas tuduhan yang ditunjukan kepada kadernya Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang juga dituduh PKI. 

Menurutnya, Jokowi menjadi Presiden karena dipilih rakyat langsung.

"Pak Jokowi pilihan rakyat langsung loh (juga dituduh PKI). Kecuali tidak (dipilih) langsung. Dua kali kita pengusungnya, mau lagi dibilang katanya turunan bapak ibunya enggak jelas. Bayangkan ini Presiden RI," ujarnya. 

bahkan yang semakin membuat heran Mega, ia menyebut ada yang menuduh kedua orang tuanya bagian dari PKI.

Baca Juga: Singkirkan Ego Masing-Masing, Pemuda Indonesia Diimbau Harus Junjung Tinggi Kesatuan dan Persatuan

Ia lantas merasa heran karena orangtuanya, Presiden Soekarno dan  Fatmawati merupakan para pahlawan yang berjasa dalam kemerdekaan RI.

"Saya jelek-jelek gini manusia unik lho,di republik ini, ya saya bilang begitu, kenapa, bukan menyombongkan diri, tidak, orang tua saya dua duanya pahlawan, mau diapain, mau diomongin PKI mau apa terserah, bodo," kata Megawati. 

"Ibu dibilang PKI, dari mana asal muasal PKI, bapak ibu saya adalah pahlawan nasional," tambahnya.  

Oleh karena itu, menurutnya tuduhan PKI kepada dirinya dan keluarga itu tak beralasan.

Baca Juga: Berharap Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Internasional, Pemerintah Dukung Pembelajaran BIPA

Terlebih, ia pernah menjabat sebagai anggota legislatif pada era Orde Baru dengan proses penyaringan yang sangat ketat.

Menurutnya, pada saat itu seluruh pejabat publik disaring ketat, sehingga tidak mungkin ada keturunan PKI yang bisa lolos menjadi pejabat.

"Anggota DPR saya itu lewat penelitian khusus ditanyain Pancasila segala apa-apa lolos saya. Tiga kali. Jangan main-main loh. Satu kali kan lima tahun, dikurangi dua tahun, lalu saya jadi Wapres," kata Megawati.

Ia menduga, isu PKI sengaja diembuskan untuk membodohi masyarakat.

Baca Juga: Indonesia-Amerika Sepakat Lakukan Kerja Sama, Menlu AS: Kami Siap Promosikan Investasi Sektor Swasta

"Jadi ngapain orang zaman gini masih ngomongin PKI-PKI, buktikan dong, ada aturannya jangan hanya untuk membohongi rakyat. Lama-lama saya kesel," tutur Presiden kelima RI itu.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler