Banyak Lulusan Ponpes Berprestasi, Simak Beasiswa 1.000 Santri di 17 Provinsi

24 Oktober 2020, 10:40 WIB
Ilustrasi Santri /Pikiran-rakyat.com/Tati Purnawati/


PR TASIKMALAYA - Banyak lulusan Pondok Pesantren (ponpes) yang menyandang predikat terbaik dan berjasa bagi bangsa ini.

Hal itu dikarenakan santri bukan hanya sebagai alat perjuangan bangsa, namun juga sebagai titik peradaban bangsa.

Sayang sekali, kondisi pondok pesantren di Indonesia, sebagian masih belum memadai mulai dari sarana hingga fasilitas.

Baca Juga: Berbeda dengan Jokowi, Maruf Amin Malah Setuju Pilkada 2020 Ditunda

Dalam data Kementerian Agama, jumlah pesantren di Indonesia 27.772 dan lebih dari 50 persen di antaranya masih terkelola secara tradisional.

Dompet Dhuafa, meluncurkan Beasiswa 1.000 Santri, bertepatan dengan Hari Santri Nasional, berlangsung secara daring dari Jakarta, Kamis 22 Oktober 2020.

Program turut mengurangi angka putus sekolah, dan membawa peran santri sebagai patron atau role model untuk santri terampil di kalangan pesantren.

Baca Juga: Tolak Tiongkok Klaim Laut China Selatan, Banyak Anggota ASEAN Kirim Nota Diplomatik Ke PBB

Terdapat 4.6 juta anak, usia 7-18 tahun yang putus sekolah di Indonesia, hal tersebut yang mendorong Dompet Dhuafa menggulirkan program beasiswa bagi santri di 33 Pesantren dengan cakupan 242 Santri tersebar di 17 Provinsi seluruh Indonesia.

Adanya program beasiswa tersebut dapat mengurangi angka putus sekolah di Indonesia.

Sasaran 17 Provinsi tersebut meliput Jambi, Sumatera Barat, Lampung, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini 24 Oktober 2020: Hujan Ringan di Siang Hari

Serta Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimatan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Papua.

"Mudah-mudahan program Beasiswa 1.000 santri dapat meluas dan bersinergi dengan siapa saja, termasuk kementrian agama,”ujar Direktur Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat (BDPM) Dompet Dhuafa Ustaz Ahmad Shonhaj.

Dia mengatakan bahwa program tersebut menjadi satu ikhtiar dalam membangun umat maupun peradaban di Indonesia dan para santri untuk bisa bersaing dalam perkembangan global di dunia.

Baca Juga: Semakin Memanas, AS Kecam Tindakan Tiongkok Terhadap Kaum Muslim Uighur

“Santri terus maju, terus bergerak dan menjadi benteng Negara Kedaulatan Republik Indonesia (NKRI),” tuturnya.***

 

 
Editor: Tita Salsabila

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler