Optimalkan Transportasi di Tengah Covid-19, Tri Risma: Bus Itu Harus Aman dan Bersih

23 Oktober 2020, 17:50 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.* /ANTARA/

 

PR TASIKMALAYA – Pemerintah Kota Surabaya melaksanakan penandatanganan nota kesepakatan sinergi perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan antara Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RepublIk Indonesia.

Kesepakatan tentang perencanaan pembangunan, dan pengoperasian angkutan umum perkotaan di Surabaya, Kamis, 22 Oktober 2020.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan sambutan untuk tamu undangan dalam acara tersebut.

Baca Juga: Benarkah Vaksin Mengandung Babi? Berikut Penjelasan dr Dirga Sakti Rambe

"Semua yang kita rencanakan, semua yang kita angan-angankan kemarin bubar karena Covid-19,” kata Risma, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Jumat, 23 Oktober 2020 dari laman Pemkot Surabaya.

“Jadi Covid-19 ini membuat kami semua tidak bisa bergerak. Mimpi-mimpi semua yang sudah kita rencanakan semua berantakan karena adanya Covid-19,” tambahnya.

Risma merasa lebih beruntung banyak pihak yang membantu dalam penanganan Covid-19.

“Semua alokasi anggaran kita arahkan disana meskipun sebetulnya Surabaya lebih beruntung karena banyak sekali warga, dan perusahaan seluruh elemen masyarakat membantu kami dalam penanganan Covid-19" kata Bu Risma.

Lalu Wali Kota Surabaya ini menjelaskan bagaimana keadaan transportasi di Kota surabaya. Ia mengatakan bahwa transportasi umum itu harus aman apalagi ditengah pandemi seperti saat ini.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR: Akankah Indonesia Seperti Brasil Tak Ingin Warganya Jadi Kelinci Percobaan?

"Kita harus bisa mengubah perilaku, karena kalau kita tidak ubah perilaku tadi maka akan mengakibatkan dampaknya tadi,” kata Risma.

“Nanti someday, Pemerintah harus membiayai lebih besar biaya untuk pengobatan, makanya saya sampaikan ke Dishub, bus itu harus aman, bus itu harus bersih, bus itu harus tepat waktu,”tambahnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi menyampaikan kekagumannya kepada Wali Kota Surabaya ini, karena pengalamannya dibidang transportasi umum.

Budi Setiadi juga berharap suatu hari nanti Bu Risma bisa menjadi narasumber untuk pengembangan transportasi umum di Indonesia.

"Saya dari awal mendengarkan, kok bisa Bu Risma tau persis filosofi pembangunan transportasi umum ? Ternyata memang Ibu pernah ikut kursus dan kemudian juara 1 ya Bu,” kata Budi.

Baca Juga: Video Debt Collector Salah Sasaran, Anggota TNI Naik Pitam: Mana Surat Tugas Kalian?

“Saya ingin Ibu sharing tentang pengalaman ibu tadi tentang masalah angkutan umum di kota. Kota Surabaya ini adalah tahun kedua kami pilih dengan kota besar lain yang kami dedikasikan untuk pengembangan angkutan umum perkotaan di Indonesia,” tambahnya.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Budi Setiadi juga dikagetkan dengan padatnya kendaraan pribadi di saat perjalanan dari bandara hingga sampai di Balai Kota Surabaya.

"Dan saya tadi kaget juga Bu Risma dari bandara sampai sini, ternyata padatnya bukan main. Dan apa yang ibu sampaikan betul, masyarakat lebih seneng menggunakan sepeda motor dari pada mungkin menggunakan angkutan umum,” kata Budi.

Kemudian ia juga memberikan strategi bagaimana agar masyarakat mau menggunakan transportasi umum dari pada kendaraan pribadi.

Budi Setiadi mengungkapkan jika sekarang ini transportasi umum perkotaan yang akan dibangun dengan filosofi by the service, karena bisa memperbaiki polusi udara, masalah kebisingan di kota-kota besar serta juga kemacetan dan bisa mengurangi subsidi BBM.

Baca Juga: Alasan Staycation Liburan Aman saat Pandemi Covid-19

Budi Setiadi berharap agar Pemerintah juga bisa mendorong masyarakat agar bisa beralih ke transportasi umum.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Pemkot Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler