PM Jepang Bawa Pesan Khusus Saat Kunjungi Indonesia, DPR: Miliki Pesan Kuat dan Strategis

21 Oktober 2020, 16:19 WIB
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel . /*/Instagram.com/rachmatgobel_rg/

PR TASIKMALAYA – Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga pada Rabu, 21 Oktober 2020 melakukan lawatan ke Indonesia.

Dalam kunjungannya itu, PM Jepang bertujuan untuk mempererat kerja sama dengan mitranya yang ada di ASEAN termasuk Indonesia.

Untuk diketahui, kerja sama Indonesia dan Jepang sudah berlangsung selama 62 tahun. Dalam kurun waktu tersebut kedua negara telah menghasilkan banyak kerja sama yang menguntungkan bagi kedua pihak.

Baca Juga: Soal Ahok Jadi Capres di Pemilu 2024, IDM: Gaya Kepemimpinannya Sulit Diterima

Wakil Ketua Dewan Perwakila Rakyat RI Rachmat Gobel menilai kedatangan PM Jepang Yoshihide Suga ke Indonesia bukan sekadar kunjungan biasa.

Namun, dirinya menyebutkan, kunjungan tersebut membawa pesan khusus dalam rangka menjaga jembatan kerja sama kedua negara yang sudah terjalin selama ini.

Kunjungan itu memberi sinyal kepada Pemerintah, agar tidak melupakan peran strategis Jepang membangun harmoni geopolitik dan ekonomi dunia bersama negara para mitra.

“Kunjungan PM Suga memiliki pesan kuat dan strategis dari Jepang kepada mitranya di ASEAN, termasuk Indonesia,” kata Rachmat.

Baca Juga: Peran dalam Politik Meningkat, Puan Maharani: Politik Butuh Perempuan dan Sebaliknya

Dirinya mengatakan, di bawah pemerintahan siapapun, Jepang selalu berkeinginan merajut hubungan yang hangat.

“Komitmen selalu hadir sebagai mitra terkuat ASEAN, khususnya Indonesia untuk kepentingan stabilitas politik dan ekonomi, baik dalam kancah regional maupun global,” ungkapnya.

Komitmen yang dibangun itu, lanjut Rachmat, yang perlu dibaca oleh Pemerintah, berbagai lembaga terkait dan pelaku usaha.

Selama 62 tahun kerja sama Indonesia-Jepang telah memberi kontribusi secara berkesinambungan dalam pembangunan Indonesia di berbagai sektor.

Baca Juga: Banjir Akrab dengan Indonesia, Pakar: Cegah dari Rumah

Rachmat mengungkapkan bahwa Jepang tidak hanya hadir sebagai salah satu investor asing terbesar di bidang industri migas dan nonmigas.

“Tetapi (Jepang) juga berperan besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia,” imbuhnya.

Pasca kunjungan PM Suga tersebut, dirinya berharap jika komitmen kerja sama Indonesia-Jepang di berbagai sektor akan semakain besar.

Rachmat optimis ketika melihat data pertumbuhan perdagangan dan investasi Jepang ke Indonesia yang dilansir Jeto menunjukan pertumbuhan kinerja ekonomi Indonesia ke Jepang meningkat secara signifikan.

Total investasi perusahaan Jepang sepuluh tahun terakhir hingga 2018 tercata 31 miliar dollar AS yang ditanamkan di sektor industri insfrastruktur, dan jasa.

Baca Juga: Dari Catatan Pajak, Trump Diketahui Berinvestasi untuk Mengejar Proyek di Tiongkok

Di samping itu, kontribusi ekspor perushaan Jepang terhadap total ekspor Indonesia ke pasar dunia mencapai 24,4 persen.

Serapannya, sebanyak 7,2 pekerja dan hampir 90 persen perushaan Jepang di Indonesia memberikan pelatihan kepada lebih dari 50.000 pekerja dan professional.

Sementara di bidang insfrastruktur salah satunya adalah membangun pembangkit listrik berkapasitas 17 Giawatt.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: DPR

Tags

Terkini

Terpopuler