Peran dalam Politik Meningkat, Puan Maharani: Politik Butuh Perempuan dan Sebaliknya

- 21 Oktober 2020, 15:51 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Ketua DPR RI, Puan Maharani. /ANTARA/


PR TASIKMALAYA – Di Indonesia, politik sering diidentikkan dengan laki-laki. Dimana perempuan yang turun dalam politik masih sangat minim dan berada dibawah angka 50 persen.

Stereotip ini, membuat banyak perempuan berpikir ulang ketika akan terjun dan memulai karir dalam dunia politik.

Padahal dalam hukum di Indonesia, semua warga negara Indonesia baik itu laki-laki maupun perempuan mempunyai hak yang sama dalam berpolitik.

Baca Juga: Banjir Akrab dengan Indonesia, Pakar: Cegah dari Rumah

Melihat keadaan tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menegaskan bahwa kaum perempuan jangan ragu terjun ke dunia politik.

Pasalnya, Ia berpendapat, perempuan memiliki karakteristik yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi situasi krisis.

“Saya menegaskana bahwa perempuan butuh berpolitik karena poitik butuh perempuan,” ungkap Puan saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan acara Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di Jakarta pada Selasa, 20 Oktober 2020.

Baca Juga: Dari Catatan Pajak, Trump Diketahui Berinvestasi untuk Mengejar Proyek di Tiongkok

Dirinya menjelaskan, kaca pembatas peran perempuan dalam berpolitik di Indonesia sudah runtuh saat Megawati Soekarnoputri menjadi perempuan pertama yang dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 23 Juli 2001.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x