Indonesia Miliki 54 Juta Hektar Perairan, DPR Dorong Pengembangan Pariwisata Berbasis Perikanan

17 Oktober 2020, 16:57 WIB
Ilustrasi pengembangbiakan dan budidaya ikan. /*/Pixabay/Kathas_Fotos/

PR TASIKMALAYA – Potensi wisata Indonesia dapat dikembangkan dan dibangun dari berbagai aspek.

Salah satu aspek yang berlum terlalu disentuh adalah bidang perikanan. Padahal, kombinasi perikanan dan wisata bisa menjadi sumber penghasilan yang sangat menjanjikan.

Hal ini memungkinkan dapat mendobrak perekonomian masyarakat sekitar. Di samping itu, potensi perikanan yang dapat dikembangkan sangat luas dan tidak terbatas pada kawasan tertentu saja.

Baca Juga: Demonstran Masih Tolak Omnibus Law, Gatot Nurmantyo: UU Cipta Kerja ini Punya Tujuan Mulia

Karena, Indonesia memiliki potensi perikanan tangkap yang sangat luar biasa.

Tak hanya di laut lepas, di perairan umum dengan luas tak kurang dari 54 juta Ha yang meliputi danau, waduk, sungai, rawa, dan genangan air lainnya, diperkirakan dapat menghasilkan 0,9 juta ton ikan per tahun.

Dalam hal ini anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Muhannad Syafrudin memberikan perhatian khusus pada pengelola Keramba Jaring Agung (KJA).

Dirirnya berharap agar pengelolaan KJA disertai dengan inovasi pemasaran dan pariwisata di sektor perikanan dan kelautan dengan melibatkan masyarakat setempat, sehingga bisa meningkatkan sumber perekonomian warga.

Baca Juga: Pernah Imbau Waspadai Soal Perang Biologi, Gatot: Saya Berbicara Seperti ini Bukan Berarti Dukun

“Saya masih melihat proses pengembangbiakkan yang ada di KJA itu untuk selanjutnya pemasarannya harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum,” ungkap Rudi sapaan akrabnya.

“Saya meninginginkan adanya KJA yang sangat bagus, tidak hanya KJA yang memelihara ikan tapi juga mengelola wisata. Karena itu akan menambah income bagi masyarakat,” lanjut Dia.

Rudi berpendapat jika inovasi pemasaran disertai dengan wisata yang melibatkan masyarakat akan berdampak positif bagi perekonomian masyarkat.

Baca Juga: 'The Great Dictator', Ketika Charlie Chaplin Menonjolkan Kemiripannya dengan Adolf Hitler

Keindahan alam di Balai Benih Perikaan Budidaya Laut Kabupaten Persawahan, Lampung sudah sangat mendukung untuk meningkatkan potensi wisata di daerah itu.

Apabila dikelola secara baik, pengunjung bisa memancing dan menikmati ikan yang ada di kawasan KJA.

Hal ini bisa dilakukan di berapa daerah yang memiliki potensi serupa.

Ini dapat terjadi karena Indonesia sudah memiliki potensi budidaya perikanan yang cukup.

Baca Juga: Pasien Sembuh Covid-19 Meningkat, Walikota Tasikmalaya: Kado Istimewa HUT ke-19

Contohnya dalam perikanan budidaya air laut seluas 8,3 juta Ha, yang terdiri dari 20 persen untuk budidaya ikan, 10 persen untuk budidaya kerang, 60 persen untuk budidaya rumput laut, dan 10 persen untuk lainnya.

Selanjutnya, perikana budidaya air payau atau tambak seluas 1,3 juta Ha, dan perikanan budidaya air tawar seluas 2,2 juta Ha, yang terdiri dari kolam seluas 526,40 ribu Ha serta perairan umum seperti danau, waduk, sungai dan rawa seluas 158,2 ribu Ha, dan sawah untuk minipadi seluas 1,55 juta Ha.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: DPR RI

Tags

Terkini

Terpopuler