Berharap Pulihkan Ekonomi, Pemprov Bali Bangun Kepercayaan Wisatawan di Tengah Pandemi

17 Oktober 2020, 09:18 WIB
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat di daulat sebagai narasumber dalam program SESPIBI (Sekolah Pimpinan Tinggi Bank Indonesia), Jumat 4 September 2020. Ia menegaskan di era pandemi promosi wisata Bali tetap dilakukan dengan digitalisasi /shira ade/Dok Pemprov Bali

PR TASIKMALAYA – Pemerintah Provinsi Bali terus menggedor upaya pemulihan ekonomi dengan meningkatkan ketertarikan wisatawan untuk berkunjung ke Bali.

Di tengah pandemi Covid-19 tentu menjadi salah satu faktor kekhawatiran wisatawan, oleh karena itu, perlu ada peningkatan penerapan protokol kesehatan disetiap tempat wisata di Bali.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menjadi pembicara dalam Webinar dengan topik Tourism Industry Post Covid 19: Survival and Revival Strategy yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom di Ruang Rapat Wagub Bali, Jumat, 16 Oktober 2020.

Baca Juga: Tagar #WhatsHappeningInThailand Trending, Prayuth Chan-ocha: Saya Tak Akan Mundur

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Pemprov Bali, Wagub Bali menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 berimbas signifikan bagi perekonomian masyarakat Bali.

Pada triwulan kedua 2020 pertumbuhan perekonomian Bali mengalami konstraksi yang cukup dalam hingga -10,98%. Berbagai upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan, baik itu berupa program dan stimulus ekonomi.

Upaya pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah diluncurkan, seperti stimulus bagi pelaku UMKM, bagi para siswa SMA/ SMK, mahasiswa, hingga media baik itu media cetak maupun online.

Baca Juga: HUT ke-19 Kota Tasikmalaya: Kasus DBD Meningkat, Wagub Minta Warga Terapkan PHBS

Disamping itu, dengan bekerjasama dengan Bank Indonesia dan bank bank lainnya, di Bali juga digelar pasar gotong royong untuk menyerap hasil hasil pertanian dan perikanan.

Demikian pula halnya di sektor pariwisata, para pelaku industri pariwisata terus berbenah dengan menyiapkan penerapan protokol kesehatan baik pada objek wisata, hotel maupun restaurant sehingga tumbuh kepercayaan di kalangan wisatawan akan penerapan protokol kesehatan di Bali.

Disamping penerapan Clean, Health, Safety and Environment (CHSE), penerapan pembayaran non tunai dengan aplikasi QRIS terus digencarkan sehingga wisatawan akan merasa aman dan nyaman untuk berwisata ke Bali nantinya.

Baca Juga: Sinopsis Film 'A Company Man', Tayang Malam Ini di Trans 7

Demikian pula halnya dengan pasar domestik yang terus dipacu dan pasar dosmetik ini merupakan peluang pasar yang cukup potensial.

Dari segi pemerintah, Wagub Bali menambahkan pemerintah menyiapkan sejumlah regulasi pendukung sebagai payung hukum.

Selain itu, terus melakukan perbaikan sarana prasarana seperti penambahan dan peningkatan kualitas dari Rumah Sakit, ruang isolasi, kapasitas laboratorium.

Baca Juga: Prayuth Rekayasa Hasil Pemilu, Rakyat Thailand Lakukan Unjuk Rasa Besar-besaran

Serta terus menjajaki kerjasama dengan pelaku industri di luar negeri dan survei trend pariwisata sebagai akibat dari Covid-19.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan semua pihak baik itu pemerintah, pelaku industri pariwisata dan juga masyarakat diharapkan kepercayaan akan pariwisata Bali akan tumbuh dan pariwisata akan kembali bangkit.

Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menyampaikan, pandemi ini ialah sebuah tantangan bagi kita semua tetapi kita jangan berputus asa.

Baca Juga: Gelar Konferensi Pers, Kemkominfo Bahas Transparansi Penyusunan UU Cipta Kerja

Ia menyebut, kita perlu terus bekerja keras dan mengambil setiap peluang yang ada dari tantangan yang kita hadapi.

Di masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya lakukan refocusing terhadap kualitas serta target pasar pariwisata kita sehingga kedepan pariwisata kita akan lebih berkualitas.

Indonesia memilki potensi pariwisata yang sangat luar biasa untuk itu kita harus berkerja sama, bersemangat dan saling bahu membahu untuk kemajuan dan kebangkitan kembali pariwisata baik di Bali maupun Indonesia pada umumnya.

Baca Juga: Penelitian WHO: Pria Lebih Rentan Terpapar Virus Corona

Webinar secara virtual juga diikuti oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, pengusaha Sandiaga Uno, Ketua Bali Tourism Board IB Partha Adnyana, serta stakeholder kepariwisataan lainnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Bali

Tags

Terkini

Terpopuler