PR TASIKMALAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak seluruh warga arga turut serta menjaga kondusifitas pasca kerusuhan saar aksi tolak UU Cipta Kerja.
Hal ini disebut Risa agar ekonomi di Kota Surabaya tetap berjalan, apalagi sejumlah fasilitas publik dibangun lewat pajak yaang dibayarkan masyarakat.
"Kami, Pemkot Surabaya bekerja keras bagaimana membangun kota ini agar bisa dinikmati,” kata Risma sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Selasa, 13 Oktober 2020 dari laman Pemkot Surabaya.
Baca Juga: Bentuk Dukungan, Indonesia Pamer Budaya di Los Angeles dan Maroko
“Bahkan, juga menjadi tujuan investasi, sehingga perekonomian bisa berjalan yang akhirnya dapat membuka untuk kesempatan kerja," tambahnya.
Namun, kata Risma, hal itu akan menjadi sulit jika ekonomi berjalan stagnan. Sementara keluarga membutuhkan peluang untuk bekerja.
Karena itu, ia mengajak seluruh warga bersama-sama menjaga kota ini dari segala gangguan apapun agar tetap kondusif.
Baca Juga: Ma'ruf Amin: Teknologi Kerukunan Lebih Manusiawi untuk Ciptakan Perdamaian
"Kemudian kita juga bisa bekerja secara normal. Apalagi saat ini masih dalam kondisi pandemi covid-19,” lanjut Risma
“Sayang biaya yang cukup besar yang sudah dikeluarkan untuk menangani pandemi ini kemudian sia-sia karena kita tidak menjaga kedisiplinan protokol kesehatan," tambahnya.
Presiden UCLG Aspac ini kembali mendorong ‘Kampung Wani Jogo Suroboyo’ agar turut serta menjaga kondusifitas lingkungan di sekitar masing-masing.
Baca Juga: Ribuan Massa Tolak UU Ciptaker Hari Ini, Kapolda: Berisiko Tinggi Penularan Covid-19
Ia berharap, peristiwa perusakan fasilitas umum yang dilakukan orang tak bertanggung jawab beberapa hari lalu tidak sampai terulang kembali.
"Saya berharap kita bisa bekerja dan berusaha dengan normal kembali. Mari kita berjuang agar kota kita tetap kondusif, tetap terjaga dengan baik," ucap Risma.
Wali Kota Surabaya ini berharap kepada para orang tua agar dapat mengontrol putra-putri mereka.
Baca Juga: Petinggi KAMI Ditangkap, Diduga Cuitan Soal Omnibus Law
“Saya berharap para orang tua dapat mengontrol putra putri kita. Sayang sekali kalau terjadi sesuatu kepada anak-anak kita,” ujarnya.
Sebab, Wali Kota Risma tidak ingin sesuatu hal negatif terjadi kepada anak-anak Surabaya.
“Saya berharap kita tidak terpancing dengan isu-isu yang negatif, isu-isu yang membuat perpecahan di antara kita,” tuturnya.
Baca Juga: Rilis Hari ini, Berikut Spesifikasi iPhone 12
Bagi Wali Kota Risma, anak-anak adalah masa depan bangsa dan negara ini. Karenanya, ia tak ingin ada anak-anak yang sampai terlibat dalam kegiatan yang bersifat negatif sehingga berakibat mereka luka dan sebagainya.
“Mereka semua juga anak saya. Karena itu saya titip kepada bapak ibu sekalian untuk di-cek keberadaan putri-putri panjenengan (anda) semuanya,” tutup Risma.***