7.418 Jamaah Calon Haji Embarkasi Surabaya Tiba di Madinah, 8 Orang Tunda Keberangkatan

16 Mei 2024, 19:15 WIB
ILUSTRASI HAJI: Tradisi walimatussafar haji adalah sebuah perayaan kebersamaan dan syukuran sebelum perjalanan rohani. /Pikiran Rakyat Tangerang Kota/PRFM

PR TASIKMALAYA - Jamaah calon haji asal Embarkasi Surabaya, Jawa Timur telah tiba di Madinah. Sebanyak 7.418 jiwa yang terdiri dari 7.318 jamaah dan 100 orang petugas dihitung dari pemberangkatan pertama pada Minggu, 12 Mei 2024 malam.

Dibalik itu, terdapat jamaah calon haji yang terpaksa harus menunda keberangkatannya karena faktor fisik yang sedang tidak sehat sebanyak 8 orang.

Jamaah yang sakit diantaranya adalah dua orang asal Lamongan masuk kloter 7, satu orang asal Lamongan dari kloter 8, satu orang asal tuban yang masuk ke kloter 12, satu orang dari kloter 24 asal Surabaya, satu orang asal Kabupaten Madiun dari kloter 16, dan dua orang asal Magetan dari kloter 17 dan 18.

Sakit yang dialami jamaah tersebut adalah anemia, gagal ginjal, dimensia, fraktur, gangguan pencernaan dan gangguan pernafasan.

Baca Juga: Tiba di Madinah, Jamaah Haji Riau Lakukan Sujud Syukur

"Kita doakan semoga para jamaah segera pulih dan dapat segera menyusul berangkat ke Tanah Suci seperti yang telah diharapkannya selama ini," ujar Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Abdul Haris kepada wartawan di Surabaya dikutip dari ANTARA.

Diketahui, pada hari ini Kamis, 16 Mei 2024 terdapat 5 kloter haji yang dijadwalkan akan memasuki asrama haji yakni kloter 21 dan kloter 22 dari Kota Malang, pada pukul 13.50 WIB.

Kloter 24 yang merupakan gabungan dari Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Surabaya serta kloter 25 dari Kabupaten Ngawi pada pukul 18.30 WIB.

Di sisi lain, petugas menemukan beberapa jamaah calon haji yang masih membawa barang yang seharusnya tidak boleh dimasukan ke tas tenteng jamaah, seperti silet, pisau, paku, alat cukur hingga gunting.

“Benda-benda tajam yang dipakai keperluan sehari-hari boleh dibawa ke Tanah Suci asalkan disimpan di tas koper bagasi. Jika disimpan di tas tenteng maka diamankan oleh petugas," kata Haris.

Baca Juga: Pj Gubernur Minta Jamaah Haji Fokus Ibadah: Jangan Khawatir Soal Apapun

Selain itu, petugas juga menemukan jamaah calon haji yang masih membawa air lebih dari 100 mililiter dalam tas tentengnya seperti sampo, kecap, minuman, dan madu.

“Cairan yang boleh masuk tas tenteng maksimal 100 ml, kalau lebih silakan dikemas sesuai standar penerbangan dan disimpan di tas bagasi," katanya.***(Muhammad Rifki Muttaqin)

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler