Sopir Ceritakan Kronologi Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek

8 April 2024, 15:29 WIB
Daihatsu Gran Max habis terbakar akibat kecelakaan di Tol Cikampek. /Damkar/

PR TASIKMALAYA - Sopir Bus Primajasa bernama Heri menjelaskan kronologi kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Menurut Heru, kecelakaan ini berawal saat dirinya menghindari kendaraan yang secara tiba-tiba ada di depannya.

ketika itu di jalur dari arah Cikampek menuju arah Jakarta tengah dilakukan contraflow. Saat berada di KM 58 ada kendaraan model Gran Max di jalur contra flow yang muncul tiba-tiba hingga menabrak bagian depan bus.

Kemudian, Heri mengaku langsung menghindar ke arah kiri dan menabrak kendaraan lainnya. Hal ini membuat bus mengalami kerusakan di bagian depan dan kiri.

Baca Juga: Kecelakaan di Tol Cikampek Sudah Teratasi, Sistem Contra Flow Diberlakukan Lagi

"Saya coba menghindari ke kiri. Lalu di belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri," kata Heri, di Karawang, 8 April 2024.

Dilansir dari ANTARA, kecelakaan terjadi pada Senin pagi saat penerapan contra flow di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Kecelakaan itu, melibatkan tiga kendaraan sekaligus yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Grand Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios.

Sampai saat ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan jumlah korban kecelakan tersebut. Namun ada 12 orang yang dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Kecelakaan di Kilometer 58 Tol Cikampek, Polri dan Menhub Bakal Tinjau Lokasi

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, meninjau langsung proses identifikasi korban kecelakaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.

"Saat ini prosesnya masih dilakukan oleh Inafis Polri guna mengungkap identitas korban," kata Menko pada hari yang sama.

12 orang yang meninggal di lokasi kejadian, diduga karena terpanggang setelah mobil yang ditumpanginya kebakaran imbas kecelakaan.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler