PR TASIKMALAYA – Per 1 Oktober 2020, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 291.182 kasus dengan penambahan 4.174 kasus baru.
Kasus virus corona di Indonesia kini terus mengalami peningkatan. Salah satu klaster penyebaran yang ditemukan adalah di area perbankan.
Penyebaran ini diantaranya melalui pegawai bank. Banyaknya interaksi karyawan bank dengan masyarakat yang menjadi nasabah membuat rentan penyebaran virus Corona semakin cepat.
Baca Juga: Jadwal Comeback Oktober 2020: dari BTS, BLACKPINK, hingga NCT
Terdapat beberapa klaster baru di Indonesia yang ditemukan berasal dari klaster bank. Seperti temuan baru di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
“Ada klater baru dalam penularan kasus COVID-19 di Kota Kupang yakni klaster perbankan. Sesuai hasil pemeriksaan usap ada empat karyawan bank yang terpapar positif Covid-19,” kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji.
Lebih lanjut, ia mengatakan empat orang karyawan bank yang terpapar virus corona jenis baru yaitu tiga orang merupakan karyawan Bank BRI serta satu orang dari Bank NTT.
Baca Juga: The Green Hotel Bekasi Tampung Pasien Orang Tanpa Gejala Covid-19
“Sesuai hasil pemeriksaan usap keempat karyawan bank itu terkonfirmasi positif Covid-19,” ucap Ernest.
Ernest menyebut, tim GTPP Covid-19 Kota Kupang telah melakukan penelusuran terhadap 20 orang kontak erat dengan keempat karyawan bank yang telah terpapar positif Covid-19 itu.
"Ke-20 orang itu telah dilakukan pemeriksaan usap dan saat ini sedang menunggu hasil,”ujarnya.
Baca Juga: Kampanye Lewat Lagu 'Gizi Seimbang', Pergizi Pangan Gandeng Pedangdut Ikke Nurjanah
Ia mengatakan, kasus positif Covid-19 di Kota Kupang per Kamis, 1 Oktober 2020 bertambah enam kasus dan semuanya telah menjalani proseskarantina.
Keenamnya kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Tentara Wirasakti, Rumah Sakit Bhayangkara (RSB), Titus Uliy, dan Rumah Sakit Pendidikan Undana.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Kupang hingga saat ini mencapai 86 orang dan yang sedang dalam perawatan medis sebanyak 33 orang, sembuh 49 orang, serta meninggal dunia sebanyak emapt orang.***